Rabu, 04 Mei 2011

BMW Buktikan Kualitas Pertamina Dex

Jakarta - Produsen otomotif premium ternama, BMW Indonesia, membuktikan langsung kualitas BBM diesel Pertamina, yaitu Pertamina Dex. BMW akan menggunakan produk BBM diesel unggulan Pertamina ini dalam ajang road trip Jakarta - Bali bertajuk Single Tank Challenge BMW Advanced Diesel.

Dalam acara ini, empat jenis mobil BMW yaitu BMW 520d, BMW X5 xDrive 30d, BMW X3 xDrive 20d dan BMW X1 xDrive 20d, akan mengisi penuh tangki bahan bakarnya dengan Pertamina Dex di Jakarta dan dengan satu tangki BBM diesel, masing-masing mobil akan mencoba meraih jarak dan efisiensi maksimal yang dapat dicapai dalam perjalanan lintas Jawa - Bali ini

Pelepasan rombongan road trip ini akan dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo dan Presiden Direktur BMW Indonesia Ramesh Divyanathan di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (2/5).

Pertamina Dex merupakan bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 3 dan memiliki kualitas tinggi dengan Cetane Number di atas 58 dan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis, menghasilkan tenaga yang lebih besar, membuat mesin lebih bersih dan halus, serta lebih ramah lingkungan. Sebagai bahan bakar dengan kandungan sulfur terendah di Indonesia menjadikan Pertamina Dex sebagai bahan bakar Diesel yang paling sesuai untuk kendaraan dengan teknologi diesel teknologi terbaru (Diesel Common Rail System).

Selain menguji langsung kualitas Pertamina Dex, ajang ini juga membuktikan bahwa Pertamina Dex kini mudah ditemukan terutama di kota-kota besar di Jawa dan Bali. Secara keseluruhan, terdapat 45 SPBU yang sudah menjual Pertamina Dex dengan pompa dispenser dan 350 SPBU lainnya yang menjual Pertamina Dex dengan kemasan jerigen yang akan terus ditambah ke depannya. Para peserta road trip juga dapat beristirahat di SPBU Pertamina yang merupakan one stop service yang lengkap dan nyaman bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh.

Pengakuan BMW Indonesia terhadap Pertamina Dex sesungguhnya sudah sejak lama. Pada Agustus 2010, BMW Indonesia merekomendasikan penggunaan Pertamina Dex untuk kendaraan BMW X1 Diesel, yang diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pertamina.







Daftar SPBU yang Menjual Pertamina Dex dengan Pompa Dispenser



NO.


NO SPBU


ALAMAT


KOTA/KAB.

DKI JAKARTA, BEKASI, PURWAKARTA, CIREBON, SERANG

1


34.10201


JL PENJERNIHAN


Kodya Jakarta Pusat

2


34.14407


JL.RAYA JEMBATAN TIGA


Kodya Jakarta Utara

3


34.14415


JL. BUKIT GOLF MEDETARANIA


Kodya Jakarta Utara

4


34.1421


JL. SENTRA BISNIS ARTHA GADING KAV.


Kodya Jakarta Utara

5


34.13208


JL A YANI RAWAMANGUN


Kodya Jakarta Timur

6


31.11403


JL. DAAN MOGOT NO.2 RT.07/04


Kodya Jakarta Barat

7


34.12301


JL. RS. VETERAN BINTARO


Kodya Jakarta Selata

8


34.1241


JL.KARANG TENGAH RAYA NO.7-8 KEL.LE


Kodya Jakarta Selata

9


31.12802


JL. MT. HARYONO


Kodya Jakarta Selata

10


31.12902


JL.HR.RASUNA SAID KAV.X2/2 RT.07/04


Kodya Jakarta Selata

11


31.17504


JL.BIIE (BEKASI INT. INDUSTRIAL EST


Kabupaten Bekasi

12


31.41101


JL.TOL PURBALEUNYI KM, DS SUKAJAYA


Kabupaten Purwakarta

13


31.41102


JL TOL PURBALEUNYI KM


Kabupaten Purwakarta

14


34.4516


JL. TOLL PALIKANCI KM.226 A, DS.SET


Kabupaten Cirebon

15


31.42101


JL. A. YANI SERANG


Kota Serang

16


34.11502


JL. KOMP GREEN GARDEN (COMING SOON)


Kodya Jakarta Barat

JAWA TENGAH

1


44 561 03


JAMBEWANGI


KAB. MAGELANG

2


44 574 01


PRAMBANAN


KAB. KLATEN

3


44 574 03


JL. RAYA KLATEN


KAB. KLATEN

4


41 575 01


SOLO BARU


KAB. SUKOHARJO

5


41 551 01


JL. KOMPOL SUPRAPTO LEMPUYANGAN


KOTA YOGYAKARTA

6


44 555 05


SINDUHARDJO - NGANGLIK


KAB. SLEMAN

7


41 502 02


JL. SULTAN AGUNG


KOTA SEMARANG

8


44 502 01


JL. S. PARMAN


KOTA SEMARANG

9


44 502 02


JL. PERINTIS KEMERDEKAAN


KOTA SEMARANG

10


44 521 01


JL. RAYA KALIGANGSA


KOTA TEGAL

11


44 534 07


DESA KALIBENDA, SIGALUH


KAB. BANJARNEGARA

12


44 521 08


JL. RAYA DAMPYAK


KOTA TEGAL

13


41 501 28


JL. BRIGJEND SUDIARTO PEDURUNGAN


KOTA SEMARANG

14


41 552 01


JL.ADI SUCIPTO, SLEMAN (COMING SOON)


KAB. SLEMAN

15


44 552 12


JL. SAMIRONO - CTRTUNGGAL (COMING SOON)


KAB. SLEMAN

JAWA TIMUR

1


51 601 65


JL. JEMURSARI NO.113 - 123


SURABAYA

2


51 601 77


JL. DR. SUTOMO NO.87 - 89


SURABAYA

3


54 601 88


JL. SULAWESI NO. 8


SURABAYA

4


54 602 13


JL. MAYJEN SUNGKONO NO.47


SURABAYA

5


54 602 39


JL.MANYAR KERTOARJO


SURABAYA

6


54 602 74


JL. BILITON NO : 40


SURABAYA

7


54 601 111


JL. RAYA MARGOREJO INDAH 146A


SURABAYA

8


54 6011 12


JL. RAYA MARGOMULYO NO. 30


SURABAYA

9


54 6011 15


JL. RAYA BRATANG 59


SURABAYA

10


54 612 64


JL. RAYA BUDURAN 101


SIDOARJO

11


54 613 27


DS. JASEM, KEC. NGORO


MOJOKERTO

12


54 622 08


JL.RAYA DS SIDOHARJO


LAMONGAN

13


54 691 03


JL. PEMUDA KAFFA BURNEH


BANGKALAN

14


54 614 06


JL. SOEKARNO HATTA


KAB. JOMBANG

15


54 651 60


JL. PUNCAK MANDALA TIDAR KEC. SUKUN


KOTA MALANG

16


54 671 36


PANDAAN


KOTA PASURUAN

17


54 611 25


DESA TEBALOAN, KEC. DUDUK SAMPEAN


KAB. GRESIK

18


54 631 08


JL. RAYA NGLAMES (COMING SOON)


KAB. MADIUN

19


54 632 08


JL. RAYA MANTINGAN (COMING SOON)


KAB. NGAWI

20


54 651 03


BULULAWANG (COMING SOON)


KOTA MALANG


sumber : http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8134/bmw-buktikan-kualitas-pertamina-dex

Perkembangan Harga BBM Non-Subsidi periode 1 Mei 2011

JAKARTA - Terhitung tanggal 01 Mei 2011 pukul 00.00 WIB, harga BBM non-subsidi Pertamina yang terdiri dari Pertamax/Bio Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami perubahan harga. Untuk rincian harga sebagai berikut :

Daftar Harga Pertamax,Pertamax Plus dan Pertamina Dex
untuk Periode 01 Mei 2011


Jenis BBK/ Lokasi Harga Jual SPBU
01 Mei 2011
(Rp) Harga Jual SPBU
20 April 2011
(Rp)
I. PERTAMAX PLUS
- Batam 8.950 8.700
- UPms I 9.800 9.500
- Riau 9.800 9.700
- UPMS III (Jakarta dan Sekitanya) 9.350 9.150
- UPMS IV 9.550 9.300
- UPMS V (PBBKB 5%) 9.600 9.300
- UPMS VI
- Pontianak 9.550 9.250
- Bengkayang 9.600 9.300
- Landak 9.650 9.350
- Melawai 9.900 9.600
- Sambas 9.650 9.350
- Sanggau 9.750 9.450
- Sekadau 9.750 9.450
- Sintang 9.850 9.550
- Singkawang 9.650 9.350
II. PERTAMAX / Bio Pertamax
- UPms I 9.500 9.200
Sumatera Barat 9.950 9.650
- UPms II 9.350 9.050
Bangka 9.650 9.350
- UPms III (Jakarta dan sekitarnya) 9.050 8.700
- UPms IV 9.300 8.950
- UPms V 9.350 9.050
- Bali 9.400 9.250
- NTB 9.650 9.300
- NTT 10.450 10.150
- UPms VI
- Balikpapan 9.350 9.050
- Samarinda 9.450 9.150
- Bontang 9.550 9.250
- Kab. Kutai Timur 9.650 9.300
- Kab. Kutai Kertanegara 9.500 9.150
- Kab. Pasir 9.600 9.250
- Kab. Kutai Barat 9.900 9.550
- Kab. Berau 10.550 10.250
- Banjarmasin 9.400 9.050
- Banjar Baru 9.400 9.050
- Kab. Banjar 9.400 9.050
- Kab. Barito Kuala 9.400 9.050
- Kab. Tanah Laut 9.400 9.050
- Kab. Tapin 9.400 9.050
- Kab. Balangan 9.500 9.200
- Kab. Hulu Sungai Utara 9.500 9.150
- Kab. Hulu Sungai Tengah 9.500 9.150
- Kab. Tabalong 9.500 9.150
- Palangka Raya 9.700 9.350
- Kab. Barito Utara 9.900 9.550
- Kab. Barito Timur 9.750 9.400
- UPms VII
- Palu 10.150 9.100
- Kotamobagu 9.850 9.500
- Gorontalo 10.150 9.750
- Kendari 10.950 10.600
- Tomohon 9.800 9.450
- Bitung 9.750 9.400
- Manado 9.750 9.400
- Minahasa Selatan 9.800 9.450
IV. PERTAMINA DEX SPBU
- UPms III 10.350 10.800
- UPms IV/V 10.350 10.800



Harga Jual Pertamina Dex Kemasan
Harga produk Pertamina Dex Kemasan sebagai berikut :


Pertamina DEX Kemasan
Jenis Produk / Lokasi
01 Mei 2011 20 April 2011
UPMS III
Pertamina Dex
Kemasan + isi:
Kemasan 10L
130.500 135.000
Kemasan 20L 259.000 268.000
Isi/ refil:
Kemasan 10L
114.500 119.000
Kemasan 20L
229.000 238.000

UPMS IV/V (PBBKB 5%)
Pertamina Dex
Kemasan + isi
Kemasan 10L
134.500 139.000
Kemasan 20L
267.000 276.000
Isi/ refil:
Kemasan 10L
118.500 123.000
Kemasan 20L
236.000 245.000
UPMS VII
Pertamina Dex
Kemasan + isi
Kemasan 10L
144.000 - 164.000 (tergantung lokasi)
Kemasan 20L
286.000 - 326.000 (tergantung lokasi)
Isi/ refil:
Kemasan 10L
128.500 - 147.500 (tergantung lokasi)
Kemasan 20L
255.000 - 294.000 (tergantung lokasi)


sumber : http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8136/perkembangan-harga-bbm-non-subsidi-periode-1-mei-2011

Selasa, 03 Mei 2011

Gedung Serba Guna Unsrat Bantuan Pertamina Siap Digunakan

Manado - PT Pertamina (Persero) menyerahkan Gedung Serba Guna Universitas Sam Ratulangi yang pembangunannya dibantu PT Pertamina (Persero). Gedung tersebut kini sudah siap digunakan untuk mendukung aktivitas kegiatan belajar mengajar di Universitas terbesar di Sulawesi Utara ini.
Penyerahan Gedung Serba Guna Unsrat ini dilakukan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina, Rukmi Hadihartini dan diterima oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi Donald A Rumokoy di lokasi Gedung Serba Guna Unsrat, Jumat (29/4).
Gedung yang mendapat bantuan Pertamina senilai Rp 3,889 miliar ini akan menjadi Pusat Kegiatan Mahasiswa dan tempat pembinaan SDM yang berkualitas. Bantuan Pertamina disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan.
Dukungan Pertamina terhadap dunia pendidikan memang sudah berlangsung sejak lama, baik berupa bantuan beasiswa bagi yang tidak mampu hingga bantuan pembangunan fasilitas pendidikan.
Dalam bantuan beasiswa, Pertamina pada Rabu (27/4) juga menyalurkan beasiswa untuk siswa yang berasal dari keluarga penderita Kusta di perkampungan Sitanala, Banten senilai lebih dari Rp 1,3 miliar. Selain itu Pertamina juga telah menyalurkan beasiswa untuk 36 Putra - Putri Madura yang berprestasi sebesar Rp 216 juta dan 100 siswa Politeknik Negeri Padang sebesar Rp 300 juta.
Sedangkan dukungan untuk fasilitas pendidikan diantaranya ditunjukkan melalui partisipasi dalam pembangunan Laboratorium Basic Science Universitas Airlangga. Peletakan batu pertama pembangunan laboratorium senilai Rp 3,2 miliar ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan pada Senin (25/4).
Beberapa waktu lalu Pertamina juga membantu pembangunan Gedung Olahraga dan Laboratorium MIPA Universitas Indonesia, gedung Olahraga Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Gedung Olahraga Universitas Brawijaya, Aula Politeknik Malang dan fasilitas Kolam renang bagi Universitas Malang. Total bantuan pembangunan fasilitas pendidikan tersebut mencapai Rp 60 miliar.

sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8123/gedung-serba-guna-unsrat-bantuan-pertamina-siap-digunakan

WMO Block Development Management more simple than ONWJ Block

Jakarta, April 28, 2011 – Pertamina’s capability in managing oil and gas field in the offshore has been proven by its success stories in increasing production of Offshore North West Java (ONWJ) Block field which have level of complexity much higher than West Madura Offshore (WMO) Block. Pertamina would like to say thank you and appreciation to BP Migas, which recommended to the Government to appoint Pertamina as operator in the WMO block.

Pertamina as the operator in the ONWJ Block has succeeded in increasing oil production from the previous at 21,000 barrels per day to 30,000 barrels per day at current time and gas production amounted at 200 million cubic feet a day (mmscfd). Pertamina plans to synergize the operation capabilities in ONWJ with the management of WMO block, so it is expected to cut operational costs by 10%, which also will reduce the cost recovery.

Pertamina has prepared an investment commitment of US$1 billion for the management of WMO block within next 5 years and committed to increasing oil production from 13,400 barrels a day currently to 40,500 barrels a day and gas production from 138 million cubic feet a day (mmscfd) to 204 million cubic feet a day (mmscfd) by 2015.

To achieve the target of increasing production, Pertamina committed to drill 86 wells in 5 years consist of 11 exploration wells, 67 development wells and 8 workover wells.

Pertamina currently has more than 500 employees with an average of 20 years of experience in the offshore operations, which have good safety performance and proven to increase production. In the WMO management plan, Pertamina is also willing to maintain permanent local employees who work in the current WMO block, even providing career advancement opportunities for workers in WMO block to develop career in other Pertamina organization.

Complexity of ONWJ Block management compare with WMO block, see as details below:
Comparison Aspect
ONWJ
WMO
Area (Km 2)
8.279
1.615
Production Target 2011 (gross)


- Oil
31.000
13.400
- Gas
190
138
Offshore Structure/Platform
218
20
Offshore Manned Locations
11
3
Onshore Receiving Facilities (ORF)
3
1
Crude Storage Capacity
1 million barel
700 thousand barel
Subsea Pipeline


- Amount
375
14
- Length
1.600
300

Pertamina has a story of success in increasing oil production in the blocks that have been taken over, for example in Block Limau previously operated by Talisman, currently the production increasing by 6,000 barrels / day to 11,300 barrels / day after taken over by Pertamina. Similarly, Sanga sanga Block - Tarakan previously operated by Medco increased from 4,300 barrels / day to 7,500 barrels / day, Sukowaati Block that operated by Pertamina and Petrochina increased from 40,000 barrels / day to 48,000 barrels / day, and Block ONWJ (Offshore North West Java ) previously operated by BP rose from 21,000 barrels / day to 25,000 barrels / day.

Pertamina is the only oil company in Indonesia that successfully increased its production in the last five years. Pertamina's production in 2010 reached 190,700 barrels / day of oil and 1,458 million cubic feet of gas per day, equivalent to 443,500 barrels of oil equivalent.

In 2011, Pertamina targets 208,000 barrel a day of oil and 1,520 million cubic feet of gas a day or 470,310 barrel oil equivalent. To maintain production growth and additional new reserve in 2011, Pertamina targeted to drill 76 exploration wells and 221 development wells.

sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8122/wmo-block-development-management-more-simple-than-onwj-block

Scholarship for 172 Students from Families of Leprosy Patients

Jakarta – Education is the right of every child, including hundreds of students from low-income families of leprosy patients in Sitanala village, Tangerang, Banten. Even living within various limitations, but the students still eager to continue learning.

In the same spirit, PT Pertamina (Persero) in collaboration with the Association of Disabled Leprosy Foundation / Yayasan Himpunan Penyandang Cacat Kusta (HPCK) through Corporate Social Responsibility (CSR) program in education sector, to distribute scholarship for 172 students from low-income families of leprosy patients in the area from 2010 until 2015.

This scholarships awarded to 172 students consisting of 99 elementary school students (SD) grades 4 & 5 and 73 junior high school students (SMP) grades 7 & 8. The number of scholarships given to elementary students is Rp600,000/year for every student and for junior high school students is Rp900,000/year for every student. The total amount of Pertamina scholarship for 5 years to reach Rp. 1,378,800,000.

Ceremony of Pertamina's scholarship distribution directly received by the representative students, on Wednesday (27 / 4). Pertamina hopes this scholarship to ease the burden of families of leprosy patients and motivate students to not despair at the limitations it faces. In addition to scholarships for students from families of leprosy patients, Pertamina also has distributed scholarships to 36 achievers young man and woman of Madura worth Rp216 million and 100 Politeknik Negeri Padang students Rp300 million.

Not only to motivate students, Pertamina also support the improvement of the quality of education by participating in the construction of educational facilities such as Basic Science Laboratory at the University of Airlangga. Laying the first construction of laboratorium worth Rp3.2 billion is done directly by the President Director of Pertamina, Karen Agustiawan, Monday (25 / 4).

Previously, Pertamina also giving aid for construction of sports and science Laboratory Buildings of MIPA, University of Indonesia, sports building of Institut Teknologi Sepuluh Nopember, sport building of Brawijaya University, the Hall of Polytechnic of Malang and pool facilities for the University of Malang. The total aid for development assistance for education facilities to reach Rp 60 billion.

sumber:http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8120/scholarship-for-172-students-from-families-of-leprosy-patients

Minggu, 24 April 2011

Pertamina dan Polri Kerja Sama Pengamanan Wilayah Kerja Pertamina

Jakarta, PT Pertamina (Persero) dan Kepolisian Republik Indonesia mengadakan penandatangan nota kesepakatan tentang http://www.blogger.com/img/blank.gifPenyelenggaraan Pengamanan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi di Lingkungan PT Pertamina (Persero).

Dengan program transformasi yang dilakukan Pertamina sekarang, di mana salah satunya mencakup pembenahan dan peningkatan aspek HSE (Health Safety and Evironment) di lingkungan operasi Pertamina, diharapkan kerjasama yang dilakukan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini dapat menjadi salah satu solusi untuk peningkatan safety di lingkungan bisnis Pertamina.

Nota kesepahaman ini mencakup kerjasama pembinaan dan kerjasama operasional. Di bidang pembinaan, dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini, Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan bekerja sama dalam mendidik dan memberi pelatihan SDM Pertamina di bidang pengamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan Pertamina. Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan melakukan menyusunan dan penentuan konfigurasi standar pengamanan dan standar kualitas kemampuan pelaksanaan pengamanan Pertamina serta melaksanakan adit sistem pengaman Pertamina sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.

Di bidang operasional, Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan mengadakan tukar menukar informasi yang berkaitan dengan pembinaan sistem pengamanan di Pertamina. Sistem pengamanan di Pertamina akan dibedakan dalam tiga situasi, yaitu; situasi aman, situasi rawan dan situasi sangat rawan. Pada saat situasi aman, pengamanan dilaksanakan secara internal oleh Pertamina. Pada situasi rawan, pengamanan akan dilakukan baik oleh Pertamina maupun Kepolisian dengan kendali dari Kepolisian. Pada situasi sangat rawan, penamanan akan dilaksanakan oleh Pertamina dan Kepolisian serta dibantu oleh pihak TNI sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pihak Kepolisian juga akan membantu Pertamina dalam mencari dan menemukan akar penyebab peristiwa/kejadian yang terjadi wilayah kerja Pertamina sesuai kompetensinya, dan Pertamina akan membantu Kepolisian untuk menyimpan barang bukti pada saat Kepolisian melakukan penyelidikan.

Nota Kesepahaman ini berlaku selama lima tahun dan dapat direvisi sesuai kesepakatan bersama. Sebelumnya Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia juga pernah menandatangani MoU pada tahun 2008 dan telah berakhir pada bulan Februari 2011.


sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8105/pertamina-dan-polri-kerja-sama-pengamanan-wilayah-kerja-pertamina

Selasa, 19 April 2011

Pertamina Mulai Ekspor Pelumas ke Nepal

Jakarta, 18 April 2011 - Setelah merambah beberapa negara, Pertaminakini menambah negara tujuan ekspor pelumasnya, yaitu ke Nepal. Pada pengiriman perdananya ke Nepal, Pertamina mengekspor 2 kontainer produk pelumas yang terdiri dari jenis Mesran dan Enduro, dengan volume sekitar 12.000 liter.

Rincian jenis dan kemasan pelumas yang dikirim pada ekspor perdana ke Nepal kali ini adalah sebagai berikut:

Jenis/Merek


Kemasan


Volume per kemasan

Mesran Super 20W50 SGCD


Drum


209 L

Mesran Super 20W50 SGCD


Box


6x4 L

Mesran Super 20W50 SGCD


Box


20x1 L

Enduro 4T 20W50


Box


20x1 L


Ekspor perdana pelumas Pertamina ke Nepal dilakukan di Lubricant Production Unit Jakarta pada Senin, 18 April 2011 oleh Vice President Pelumas Pertamina, Supriyanto DH. Pengiriman ini kemudian akan dilanjutkan secara rutin ke depannya.

Penjualan pelumas Pertamina di Nepal dilakukan dengan sistem kerjasama yang menunjuk Riddhi Siddhi Trade Concern sebagai country distributor untuk Nepal.

Nepal merupakan negara ke-11 yang menjadi tujuan ekspor produk pelumas Pertamina. Sebelumnya, pelumas Pertamina juga sudah diekspor Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapore, Taiwan, Philipina, Timor Leste, Australia, Jepang dan China. Selain itu, Pertamina juga telah menjual produk pelumasnya di Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex. Bertambahnya negara tujuan ekspor pelumas Pertamina ini menunjukkan semakin banyaknya konsumen di negara lain yang percaya menggunakan pelumas produk Pertamina.

Pelumas Pertamina di Dalam Negeri
Tak hanya di luar negeri, produk pelumas Pertamina juga masih eksis di dalam negeri dengan mendominasi sekitar 60% pasar pelumas ritel di Indonesia. Apresiasi terhadap produk pelumas Pertamina pun terlihat dari sejumlah penghargaan yang diraih pada 2010. Beberapa di antaranya merupakan penghargaan atas produk dan pelayanan Pertamina. Pelumas Pertamina meraih gelar Top Brand Award 2010 yang dilaksanakan Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.

Prima XP untuk kategori pelumas mobil, dan Mesran untuk kategori sepeda motor. Penghargaan yang diterima pada tanggal 9 Februari 2010 tersebut merupakan wujud dari keberhasilan Pertamina dalam mempertahankan pasar dalam negeri bersamaan dengan melakukan aksi agresif ke pasar luar negeri. Selain itu, brand Mesran juga meraih penghargaan The Greatest Brand of The Decade dari Mark Plus dan Indonesia Original Brand versi majalah SWA

Pelumas Industri
Di samping pasar retail, Pertamina juga berhasil menjunjukkan keunggulannya di pasar pelumas industri. Pada 2010, Pertamina memenangkan tender pasokan pelumas untuk mesin-mesin pembangkit PLN senilai Rp 176 Miliar dengan total volume 9.338 KL setahun. Kemenangan Pertamina ini setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan berhasil menyisihkan pelumas Total dan Shell.

Pertamina dipilih karena memiliki keunggulan kualitas, layanan dan harga yang sangat kompetitif. Pertamina disamping menawarkan produk yang bersertifikasi internasional juga menawarkan kehandalan dan ketersediaan produk melalui program monitoring, dan memberikan solusi pelumasan, termasuk memberikan solusi waste management.

Produk-produk ini akan dipasok ke wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat dengan total volume 4.025 KL senilai Rp 70,8 Milliar. Untuk wilayah Indonesia Timur akan dipasok ke wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku dan Papua dengan total volume 5.313 KL selama setahun senilai Rp. 105,9 Milliar.

sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8099/pertamina-mulai-ekspor-pelumas-ke-nepal

Minggu, 17 April 2011

Perkembangan Harga BBM Non-Subsidi Periode 15 April 2011

JAKARTA - Terhitung tanggal 15 April 2011 pukul 00.00 WIB, harga BBM non-subsidi Pertamina yang terdiri dari Pertamax/Bio Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex di sebagian besar wilayah Indonesia tidak mengalami perubahan harga. Untuk rincian harga sebagai berikut :

Daftar Harga Pertamax,Pertamax Plus dan Pertamina Dex
untuk Periode 15 April 2011


Jenis BBK/ Lokasi Harga Jual SPBU
15 April 2011
(Rp) Harga Jual SPBU
1 April 2011
(Rp)
I. PERTAMAX PLUS
- Batam 8.600 8.600
- UPms I 9.400 9.400
- Riau 9.600 9.600
- UPMS III (Jakarta dan Sekitanya) 9.050 9.050
- UPMS IV 9.200 9.200
- UPMS V (PBBKB 5%) 9.200 9.200
- UPMS VI
Pontianak 9.200 9.200
Bengkayang 9.250 9.250
Landak 9.300 9.300
Melawai 9.550 9.550
Sambas 9.300 9.300
Sanggau 9.400 9.400
Sekadau 9.400 9.400
Sintang 9.500 9.500
Singkawang 9.300 9.300
II. PERTAMAX / Bio Pertamax
- UPms I 9.050 9.050
Sumatera Barat 9.500 9.500
- UPms II 8.900 8.900
Bangka 9.200 9.200
- UPms III (Jakarta dan sekitarnya) 8.600 8.600
- UPms IV 8.800 8.800
- UPms V 8.900 8.900
- Bali 9.100 9.100
- NTB 9.100 9.100
- NTT 9.150 9.150
- UPms VI
Balikpapan 8.900 8.900
Samarinda 9.000 9.000
Bontang 9.100 9.100
Kab. Kutai Timur 9.150 9.150
Kab. Kutai Kerta Negara 9.000 9.000
Kab. Pasir 9.100 9.100
Kab. Kutai Barat 9.400 9.400
Kab. Berau 11.000 11.000
Banjarmasin 8.900 8.900
Banjar Baru 8.900 8.900
Kab. Banjar 8.900 8.900
Kab. Barito Kuala 8.900 8.900
Kab. Tanah Laut 8.900 8.900
Kab. Tapin 8.900 8.900
Kab. Balangan 9.050 9.050
Kab. Hulu Sungai Utara 9.050 9.050
Kab. Hulu Sungai Tengah 9.050 9.050
Kab. Tabalong 9.050 9.050
Palangka Raya 9.050 9.050
Kab. Barito Utara 9.250 9.250
Kab. Barito Timur 9.100 9.100
- UPms VII
Palu 9.850 9.850
Kotamobagu 9.350 9.350
Gorontalo 9.600 9.600
Kendari 10.500 10.500
Tomohon 9.300 9.300
Bitung 9.250 9.250
Manado 9.250 9.250
Minahasa Selatan 9.300 9.300
IV. PERTAMINA DEX SPBU
- UPms III 10.800 10.800
- UPms IV/V 10.800 10.800



Harga Jual Pertamina Dex Kemasan
Harga produk Pertamina Dex Kemasan sebagai berikut :


Pertamina DEX Kemasan
Jenis Produk / Lokasi
15 April 2011 1 April 2011
UPMS III
Pertamina Dex
Kemasan + isi:
Kemasan 10L
135.000 135.000
Kemasan 20L 268.000 268.000
Isi/ refil:
Kemasan 10L
119.000 119.000
Kemasan 20L
238.000 238.000

UPMS IV/V (PBBKB 5%)
Pertamina Dex
Kemasan + isi
Kemasan 10L
139.000 139.000
Kemasan 20L
276.000 276.000
Isi/ refil:
Kemasan 10L
123.000 123.000
Kemasan 20L
245.000 245.000
UPMS VII
Pertamina Dex
Kemasan + isi
Kemasan 10L
148.500 - 168.500 (tergantung lokasi)
Kemasan 20L
295.000 - 335.000 (tergantung lokasi)
Isi/ refil:
Kemasan 10L
132.500 - 152.000 (tergantung lokasi)
Kemasan 20L
264.000 - 303.000 (tergantung lokasi)

sumber : http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8092/perkembangan-harga-bbm-non-subsidi-periode-15-april-2011

Kamis, 14 April 2011

Terkait West Madura Offshore Pertamina Menyesalkan Pernyataan yang Mendiskreditkan

Jakarta, Pertamina menyesalkan pernyataan yang mendiskreditkan kemampuan Pertamina dalam mengelola blok-blok migas. Pihak-pihak tersebut hendaknya tidak perlu takut kepada rakyat apabila tidak mendukung Pertamina. Terkait dengan pengelolaan West Madura Offshore, Pertamina sebagai pemegang saham mayoritas berkeinginan untuk menjadi operator dengan konsep pengembangan lapangan yang agresif. Pertamina menawarkan target perolehan produksi hingga 30.000 Barrel/day, namun, apabila upaya ini tidak mendapat dukungan, maka tidak perlu ada pernyataan pihak-pihak tertentu yang mendiskreditkan reputasi Pertamina di dalam pengelolaan minyak dan gas.

Pertamina tetap terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mempercepat proses transformasi yang saat ini sedang berjalan. Hal ini karena untuk menjadi power house kelas dunia tidak hanya diperlukan upaya keras dari internal perusahaan, tetapi sebagaimana disampaikan pakar manajemen Rhenald Kasali juga dibutuhkan politisi yang berkelas dunia dan berwawasan global yang bekerja demi keunggulan daya saing bangsanya.

Pertamina merupakan satu-satunya perusahaan minyak di Indonesia yang berhasil meningkatkan produksinya dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2010 produksi Pertamina mencapai 190,7 ribu Barrel/day minyak dan 1.458 juta kaki kubik gas per hari atau ekuivalen 443,5 ribu barrel oil equivalen.

Pada 2011, target produksi Pertamina 208 Barrel/day minyak dan produksi 1.520 juta kaki kubik gas perhari atau ekuivalen 470,31 ribu barrel oil equivalen. Untuk tetap mempertahankan pertumbuhan produksi dan penambahan cadangan baru pada tahun 2011, Pertamina menargetkan meliputi pengeboran eksplorasi 76 sumur dan 221 sumur pengembangan.

Pertamina mempunyai success story dalam meningkatkan produksi minyak di blok-blok yang telah diambil alih, misalnya di Blok Limau yang sebelumnya dikelola oleh Talisman saat ini produksinya meningkat dari 6000 Barrel/day menjadi 11.300 Barrel/day setelah diambil alih Pertamina. Demikian juga Blok Sanga sanga - Tarakan yang sebelumnya dikelola oleh Medco meningkat dari 4.300 Barrel/day menjadi 7.500 Barrel/day, Blok Sukowati yang dikelola Pertamina dengan Petrochina meningkat dari 40.000 Barrel/day menjadi 48.000 Barrel/day, serta Blok ONWJ (Offshore North West Java) yang sebelumnya dikelola oleh BP meningkat dari 21.000 Barrel/day menjadi 25.000 Barrel/day.
Pada 2011, Pertamina mengalokasikan belanja modal sebesar Rp. 37,1 Trilyun atau meningkat 86,4% dibandingkan prognosa 2010 sebesar Rp. 19,9 Trilyun. Belanja modal ini 76,4% atau sebesar Rp. 28,4 Trilyun akan dibelanjakan untuk sektor hulu dan 23,6% lainnya untuk pengembangan di sektor hilir. Untuk mencapai target tersebut Pertamina akan terus mempercepat transformasi yang sedang berjalan melalui peningkatan pertumbuhan cadangan dan produksi minyak, gas dan panasbumi di sektor hulu, meningkatkan added value di pengolahan dan lebih ekspansif di pemasaran produk-produk unggulan di sektor hilir.

sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8086/terkait-west-madura-offshore-pertamina-menyesalkan-pernyataan-yang-mendiskreditkan

Senin, 11 April 2011

Impor Tambahan Tidak Diperlukan, Kilang Cilacap Beroperasi 100%

JAKARTA, Beberapa unit proses Refinery Unit IV Pertamina Cilacap yang sebelumnya sempat dimatikan (shut down) atau dikurangi produksinya pada minimum rate sudah beroperasi secara bertahap sejak Kamis (7/4) pukul 14.00 WIB dan pada Minggu (10/4) pukul 10.00 WIB, seluruh unit proses sudah beroperasi 100% dengan total kapasitas pengolahan 348.000 barel per hari.

Pasokan BBM ke sejumlah wilayah tetap berjalan normal sesuai target distribusi yang telah ditetapkan. Dari 400.000 barel Premium yang sebelumnya disiagakan untuk injeksi ke Depot Lomanis, hanya digunakan 100.000 barel yang diambil dari pasokan kilang Balongan. Dengan demikian, tidak diperlukan tambahan impor Premium.

Kilang Cilacap mensuplai beberapa produk BBM seperti Solar, Minyak Tanah dan Premium ke wilayah Jawa Barat seperti Padalarang, Ujung Berung, dan Tasikmalaya, serta wilayah Jawa Tengah seperti Maos, Teras dan Rewulu (Yogyakarta).

sumber:http://www.pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8080/impor-tambahan-tidak-diperlukan-kilang-cilacap-beroperasi-100

Pertamina Berhasil Memadamkan Kembali Api Tangki 31 T-7

JAKARTA, 6 April 2011 – Pk 18.00 WIB, Pertamina berhasil memadamkan kembali apihttp://www.blogger.com/img/blank.gif di tangki 31 T-7 sejak Rabu (6/4) sekitar pukul 07.00 WIB dan terus melakukan upaya pendinginan untuk memastikan temperatur tangki yang terbakar tersebut berada di batas normal untuk menghindari kemungkinan munculnya kembali api. Pemadaman Total (totally killed) dan dinyatakan kondisi aman pada pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, api di tangki 31 T-7 sempat padam pada Selasa (5/4) pukul 10.35 WIB namun kembali menyala sekitar pukul 12.00 WIB karena angin yang cukup kencang memecah foam yang sudah menutupi permukaan fluida panas di dalam tangki 31 T-7, sehingga terjadi interaksi dengan oksigen yang mengakibatkan kembali munculnya api. Dua tangki lainnya yaitu tangki 31 T-2 dan 31 T-3 sudah berhasil dipadamkan sejak Minggu (3/4).
Saat ini, Pertamina juga terus melakukan proses pendinginan untuk tangki 32 T-104 yang berdekatan dengan tangki 31 T-7 dan suhu saat ini dapat dijaga di bawah 40 derajat Celcius.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, mewakili manajemen dan seluruh pekerja Pertamina menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak baik internal maupun eksternal yang telah mengerahkan seluruh upaya terbaiknya untuk mengatasi musibah ini.

“Kami,mewakili manajemen dan seluruh pekerja Pertamina, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak baik internal maupun eksternal yang telah mengerahkan seluruh upaya terbaiknya untuk mengatasi musibah ini. Kepada Menkopolhukam, Menkoperekonomian, Menteri BUMN, Menteri ESDM, TNI-Polri, Pemprov Jawa Tengah, Polda Jateng, Korem 071 Wijaya Kusuma, Pemda Cilacap, Polres Cilacap, Kodim 0703 Cilacap, PT Holchim Tbk Cilacap, mitra kerja dari KPS-KPS, dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Sekali lagi, terima kasih dan kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas segala kerja keras, bantuan, dukungan, baik material maupun non-material yang telah dikerahkan untuk membantu dalam mengatasi musibah kebakaran ini,” ujar Karen.

“Kepada masyarakat Cilacap, khususnya di sekitar area operasi RU IV Cilacap, kami menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya musibah yang telah membuat ketidaknyamanan warga di sekitar lokasi. Kami juga menyampaikan terima kasih, kepada warga masyarakat sekitar yang telah bersikap kooperatif selama terjadinya musibah yang tidak kita inginkan ini.” tambahnya.

Direksi selaku pimpinan PT Pertamina (Persero) menyatakan, akan bertanggungjawab penuh untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas, termasuk memastikan penyebab dari terjadinya musibah kebakaran ini. Kejadian semacam ini, tidak dapat ditoleransi karena tidak hanya berpotensi menimbulkan kerugian material, namun tidak menutup kemungkinan dapat membahayakan keselamatan jiwa dari manusia, baik pekerja maupun masyarakat di sekitar operasi Pertamina.

sumber:http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8065/pertamina-berhasil-memadamkan-kembali-api-tangki-31-t-7

Minggu, 20 Maret 2011

Harga BBM Naik di 9 Negara

JAKARTA, — Kenaikan harga minyak mentah di pasar dunia yang terjadi dalam empat bulan terakhir ini telah mendorong sembilan negara terdekat Indonesia menaikkan harga jual bahan bakar minyak. Kenaikan harga bahan bakar minyak yang dilakukan dalam kurun waktu November 2010 hingga Februari 2011 itu ada dalam kisaran 9 persen hingga 16 persen.

”Semua negara itu telah menyesuaikan harga BBM-nya pada kisaran yang berbeda,” ujar Menteri Keuangan Agus Darmawan Wintarto Martowardojo di Jakarta, Sabtu (20/3/2011).

Negara-negara yang menaikkan harga BBM itu adalah Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, China, Jepang, India, Korea Selatan, dan Australia. Negara yang menaikkan harga premium tertinggi adalah Filipina, yakni 11 persen.

”Adapun negara yang menaikkan harga solar tertinggi adalah Singapura dengan kenaikan 16 persen. Sementara Indonesia tetap mempertahankan harga pada posisi Rp 4.500 per liter,” kata Agus.

Menurut Agus, kebijakan harga di sembilan negara tersebut belum mendorong Indonesia untuk mengubah harga jual BBM di dalam negeri. Namun, pemerintah dan pertamina tetap akan melanjutkan proses pengaturan volume BBM bersubsidi untuk menurunkan tekanan terhadap APBN.

Untuk mengantisipasi lonjakan subsidi energi akibat kenaikan harga minyak mentah dunia, Kementerian Keuangan telah memperhitungkan tambahan anggaran cadangan risiko fiskal sebesar Rp 14,8 triliun, terutama untuk meredam kemungkinan lonjakan subsidi listrik.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/21/07112485/Harga.BBM.Naik.di.9.Negara

Kapal Tanker Pertamina Alami Kecelakaan, Pengiriman Minyak Telat

PONTIANAK-- Kapal tanker pembawa minyak bakar untuk kebutuhan mesin pembangkit milik PLN Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) bertabrakan di Sumatera Selatan.

Pertamina mengklaim tabrakan ini tidak mempengaruhi kinerja perusahaan penyedia listrik tersebut. "Kapal yang tabrakan itu mengangkut 1.300 kilo liter minyak bakar atau marine fuel oil PLN Kalbar," kata Sales Area Manajer Pertamina Kalbar, Ibnu Chouldum, di Pontianak, Jumat.

Menurut dia, stok MFO di Depot Siantan untuk kebutuhan PLN Kalbar cukup banyak. "Stoknya bisa sampai delapan hari operasional," kata dia.

Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada sekitar 3.500 kilo liter MFO yang masuk di Depot Siantan. Sedangkan kebutuhan PLN untuk MFO berkisar antara 800 kilo liter per harinya.

sumber : http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/03/18/170653-kapal-tanker-pertamina-tubruk-kapal-jukung-lima-penumpang-tewas-pengiriman-minyak-juga-telat

Pertamina Tandatangani Emission Reduction Purchase Agreement

JAKARTA, 18 Maret 2011 - Anak Perusahaan Pertamina, PT PertaminaGeothermal Energy, menandatangani Emission Reduction Purchase Agreement (ERPA) dengan South Pole Assets Management Ltd.

Emission Reduction merupakan salah satu bukti komitmen Pertaminadalam mengurangi gas yang menyebabkan efek rumah kaca di Indonesia. Pertaminatelah menjalankan mekanisme yang lebih baik di sektor hulu maupun hilir dan melaporkan pengurangan emisi setiap tahun kepada Kementerian Lingkungan Hidup.

Usaha-usaha pengurangan emisi yang telah dilakukan di antaranya adalah penggunaan musicool sebagai refrigerant, transfer pengunaan solar menjadi gas pada combustion unit, meningkatkan nilai keekonomian flaring gas sehingga dapat dijual menjadi energi, penggunaan gas dengan membanguna LPG plant dan terutama adalah pengembangan Geothermal sebagai sumber energi yang bersih.

Selain itu, PertaminaGeothermal Energy juga akan melaksanakan clean development mechanism (CDM) yang sama di Karaha Unit 1, Lumut Balai Unit 3 & 4 and Kamojang Unit 5 yang perkiraan pengurangan emisinya mencapai 970.000 tCO2 tahun.

Pertamina Bersinergi Membangun Desa Tertinggal

Jakarta, 18 Maret 2011- PT Pertamina (Persero) menjadi BUMN pertama yang menyepakati Kerjasama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal dengan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal.
Adapun kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal akan dilakukan melalui Program Bedah Desa dan Desa Mandiri PT Pertamina (Persero). Sedangkan pengembangan komoditas unggulan di daerah tertinggal akan dilaksanakan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pertamina (Persero). Nota kesepahaman yang disepakati ini berlaku selama dua tahun ke depan setelah ditandatangani.
Partispasi Pertamina dalam pengembangan masyarakat pedesaan sebenarnya sudah dilakukan sejak lama baik melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) maupun Corporate Social Responsibility (CSR). Beberapa program yang sudah jalan antara lain Bedah Desa, Desa Mandiri dan Desa Binaan.
PKBL Pertamina adalah lembaga pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi di lingkungan Pertamina , yang keberadaan dan kegiatannya merupakan penugasan Pemerintah untuk ikut memberdayakan Usaha Kecil dan Koperasi diprioritaskan yang berada di sekitar wilayah operasi Pertamina dan Mitra Bisnis dalam mendukung kelancaran kegiatan operasi perusahaan.

Selasa, 15 Maret 2011

Perubahan Harga Pertamax

Mulai hari Rabu (16/3) pukul 00.00 WIB harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang terdiri dari pertamax, naik menjadi Rp 8.700 per liter. Demikian disampaikan oleh Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Mochammad Harun.
sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/03/15/169703-pertamax-naik-lagi-rabu-jadi-rp-8700-per-liter

Berikut daftar perubahan harga bahan bakar minyak non subsidi periode 16 maret 2011.
http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/7980/perubahan-harga-bbm-non-subsidi-periode-16-maret-2011

Minggu, 13 Maret 2011

Pertamina Pastikan Stok Aman

Pertamina terus memantau pasokan dan distribusi untuk memastikan posisi stok aman dengan penyebaran yang lebih merata. Untuk itu upaya penambahan stok tidak hanya dilakukan di Depo Pertamina , tetapi hingga ke SPBU. Bahkan di sejumlah wilayah, penyaluran BBM sudah melebihi rata-rata kebutuhan normal.

Jabodetabek
Kondisi Jabodetabek pada saat ini berada pada kondisi normal, dimana Stock Premium di Depo Plumpang sebanyak 36.335 Kilo Liter (KL), sedangkan stock Solar sebanyak 38.950 KL.

Jambi dan Bengkulu
Hingga saat ini Pertamina tetap konsisten menyalurkan BBM bagi Jambi, dimana stock Premium pada hari ini mencapai 2.662 KL. Sedangkan untuk Solar, stock saat ini sebanyak 5130 KL.

sumber:http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/7965/pertamina-guarantees-safe-fuel-stock-with-wider-distribution

Kondisi pelayanan BBM di Bengkulu tetap berjalan normal dengan Stock Premium sebanyak 2.361 KL. Sementara untuk Solar, stock saat ini sebanyak 1.408 KL.

Pontianak
Pasokan BBM untuk wilayah Pontianak berada dalam kondisi yang normal. Hingga Jumat (11/3) pagi, stok Premium tercatat sebanyak 1.300 KL dan stok Solar sebanyak 1.300 KL. Stok ini akan terus bertambah dengan rencana pada sore hari ini, Kapal Mangunjaya akan membawa muatan sebanyak 3.500 KL.

Riau
Pelayanan BBM di Kota Riau berjalan dengan normal, dimana stock di Terminal Siak akan bertambah dengan adanya kedatangan Kapal Birdie yang membawa muatan Premium sebanyak 1.200 KL serta Kapal Soechiecemical yang membawa Premium sebanyak 850 KL.

Hingga saat ini, kondisi pelayanan BBM di Riau berjalan normal, begitu juga dengan Terminal BBM di Dumai dimana stock BBM secara terus menerus bertambah dari Kilang Refinery Unit II Dumai melalui jalur pipa.

Stok Nasional
Kondisi stok BBM nasional saat ini aman di level 4 juta KL, dengan rincian 3,3 juta KL untuk BBM Subsidi dan Sisanya untuk Non Subsidi. Stok Premium berada pada posisi aman untuk 17 hari, Minyak Tanah 54 hari dan Solar 20 hari. Sedangkan stok Bahan Bakar Khusus seperti Pertamax sangat tersedia untuk 70 hari dan Pertamax Plus untuk 90 hari.

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan membeli BBM secara normal sesuai kebutuhan. Pertamina telah menambah pasokan dan menyalurkan BBM melebihi rata-rata kebutuhan harian di sejumlah wilayah guna memenuhi kebutuhan BBM Masyarakat. Apabila membutuhkan informasi atau hendak melaporkan temuan penyalahgunaan, masyarakat bisa menghubungi Contact Pertamina di telp (kode area) 500 000.

Minggu, 06 Maret 2011

Sinergikan Produk Pelumas Dengan Kebutuhan, Pertamina Berpartisipasi dalam SEMINAR JAMA ENGINE OIL 2011

Jakarta, 3 Maret 2011 - Sebagaimana diketahui, saat ini teknologi mesin berkembang dengan amat pesat. Standar - standar emisi pun makin ketat dan bahkan telah banyak diadopsi oleh negara - negara maju. Dengan latar belakang tersebut, JAMA (Japan Automobile Manufacturers Association, Inc) yang beranggotakan pabrikan - pabrikan mesin di Jepang dan PAJ (Petroleum Association of Japan) bersama perusahaan - perusahaan minyak Jepang membuat berbagai standar baru dan secara berkesinambungan mensosialisasikannya ke negara - negara yang banyak menggunakan kendaraan buatan pabrikan Jepang. Di Indonesia, bekerja sama dengan PERTAMINA, JASO kali ini akan mensosialiasikan Standar pelumas diesel JASO (JASO Diesel Engine Oil Standard).

Dengan seminar ini para praktisi terkait dengan mesin, pelumas, dan perawatan mesin dapat memperoleh informasi dan solusi atas kebutuhan pelumas yang cocok bagi mesin - mesin mahal mereka, bahan bakar yang digunakan, kesiapan teknologi mesin yang ada untuk mengadapatasi batasan emisi atau kebijakan alternative fuel, dan lain sebagainya. Mengingat anggota JAMA terdiri dari para pabrikan mesin, maka informasi dan solusi yang disampaikan dari para pabrikan kendaraan secara langsung tentunya akan menjadi oase yang dinanti - nanti.

PERTAMINAsendiri juga sudah memiliki produk yang memang didesain untuk memenuhi spesifikasi JASO, seperti Meditran SX series (JASO DH-1), Enduro 4T dan Mesran Super (JASO MA), Enduro Racing (JASO MA2), dan Enduro Matic (JASO MB). Produk - produk tersebut memang didesain untuk pelumasan mesin kendaraan Jepang yang banyak digunakan di Indonesia. Tak heran jika selain menduduki posisi market leader, PERTAMINAjuga menjadi acuan bagi perkembangan pelumas di Indonesia.

Tahun 2011 Pelumas Pertamina kembali mendapatkan Top Brand Award untuk pelumas mobil Prima XP dari majalah marketing berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group.

Pada tahun sebelumnya, berbagai penghargaan telah diterima oleh Pertamina Pelumas Pertamina meraih gelar Top Brand Award 2010 yang dilaksanakan Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing. Prima XP untuk kategori pelumas mobil, dan Mesran untuk kategori sepeda motor. Selain itu, brand Mesran juga meraih penghargaan The Greatest Brand of The Decade dari Mark Plus dan Indonesia Original Brand versi majalah SWA.

Pada tahun 2011 Pertamina akan terus mengembangkan pangsa ekspor bisnis pelumas di mancara negara dimana penjualan pelumas Pertamina juga akan lebih ekspansif dengan target penjualan di 2011 sebesar 546 ribu kilo liter atau naik 88 ribu kilo liter dibandingkan prognosa 2010 sebesar 458 ribu kilo liter.

Strategi PERTAMINA untuk masuk ke pasar pelumas luar negeri terutama dengan mengedepankan produk andalan Fastron. Sudah tiga tahun PERTAMINA melakukan aktifitas pemasaran pelumas ke luar negeri, dimulai dari Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex. Saat ini pelumas Pertamina sudah dipasarkan di 10 negara, di antaranya Belgia, Pakistan, Saudi Arabia, Uni Emirate Arab, Myanmar, Singapore, Taiwan, Philipina, Timor Leste dan Australia. Tahun 2010 lalu Pertamina berhasil masuk ke pasar Jepang. Jepang sebagai giant economic nomor dua terbesar di dunia setelah China memang menjadi pasar seksi bagi para pemasar. Daya beli yang tinggi, quality oriented dan service excellent menjadi target para produsen non Jepang.

sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/7926/synergize-of-lubricant-product-with-demand-pertamina-participated-in-jama-engine-oil-2011

Rabu, 02 Maret 2011

LNG floating receiving terminal

Pemerintah akan mempercepat pembangunan LNG floating receiving terminal atau fasilitas pengangkutan dan pengolahan gas alam cair pada tahun 2011, hal ini diupayakan agar pasokan gas untuk pembangkit listrik milik PLN dapat diamankan. Selain itu untuk mengangkut gas dari daerah sumber gas di kawasan Timur Indonesia ke daerah yang minus pasokan gas.

Sudah terbentuk perusahaan joint venture Floating Storage and Regasification Terminal (FSRT) gas alam cair (LNG) antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara, Tbk. Perusahaan gabungan ini menghasilkan sebuah perusahaan baru, yakni PT Nusantara Regas. Dengan tujuan memungkinkan terjadinya diversifikasi suplai gas di Indonesia.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/03/12162522/Fasilitas.Gas.Bergerak.Dipercepat

Selasa, 01 Maret 2011

Pertamina Capai Penjualan Avtur Sampai 3,1 Juta KL

JAKARTA, 24 Februari 2011 - Pertamina Aviation telah membuktikan komitmennya dengan tercapainya penjualan avtur 3,1 juta KL. Hal ini sebuah pencapaian yang gemilang untuk mendukung Pertamina sebagai perusahaan berkelas dunia.

Pada tahun 2006 penjualan bahan bakar aviasi baru tercapai sekitar 2,4 juta KL, tahun 2007 sekitar 2,5 juta KL, tahun 2008 sebesar 2,6 juta KL, tahun 2009 menjadi 2,8 juta KL dan tahun 2010 mencapai 3,1 juta KL sehinggga memberikan kontribusi profit yang cukup besar kepada perusahaan.

Hal ini sebagai motivasi bagi Pertamina Aviation untuk terus mengembangkan bisnis aviasi baik di dalam maupun di luar negeri. Unit bisnis aviasi selain berkembang juga menunjukkan komitmennya terhadap kualitas, mutu dan layanan kepada pelanggan aviasi.

sumber : http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/7916/pertamina-aviation-capai-penjualan-31-juta-kl

Jumat, 25 Februari 2011

Penundaan Pembatasan BBM dinilai akan memakan Subsidi Rp 6 Triliun

Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo penundaan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi akan membebani anggaran subsidi dalam APBN 2011 hingga Rp 6 triliun. Angka tersebut diperoleh dengan memperhitungkan asumsi harga minyak dunia sebesar 80 dolar AS per barel dan terus memperhatikan dan memantau kondisi politik di negara-negara Afrika Utara.

Komitmen pembatasan dibutuhkan agar penerima BBM bersubsidi adalah masyarakat menengah ke bawah yang benar-benar membutuhkan dan berhak menerima subsidi. Selain itu, Kementerian Keuangan masih mengharapkan pembatasan BBM bersubsidi diberlakukan agar tidak menambah volume subsidi 38,5 juta kiloliter yang didistribusikan melalui Pertamina.

Beliau juga menjelaskan pemerintah akan membuat strategi pengendalian yang lebih efektif dengan mendorong penerimaan gas alam dan menjaga batasan anggaran yang sehat apabila pembatasan telah diberlakukan.

sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/02/24/166002-penundaan-pembatasan-bbm-gerus-nilai-subsidi-rp-6-triliun
Menurut Hatta Radjasa sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, ada kemungkinan mundurnya pelaksanaan pembatasan premium. Beberapa Faktor Pertimbangannya antara lain :

1.harga minyak dunia yang melambung,
2.dampak pembatasan terhadap inflasi,
3.belum siapnya prasarana penunjang.

Dan terkait lonjakan harga minyak dunia, menurut Hatta Radjasa Pemerintah dan Pertamina belum berencana menaikkan harga.

Kamis, 24 Februari 2011

80 % Angkutan Perusahaan di Sampit Gunakan BBM Bersubsidi

SAMPIT, KALTENG - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menilai 80 persen angkutan perusahaan perkebunan kelapa sawit menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Angka itu kami temukan berdasarkan hasil survei lapangan ke sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroprasi di wilayah Kotawaringin Timur," kata Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu, di Sampit, Kamis (27/1).

Sementara koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kotawaringin Timur Audy Valend mengatakan, tim gabungan pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi terdiri dari Depo Pertamina Cabang Sampit, TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Organda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Perhubungan (Dishub) dan LSM.

sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/01/27/160934-waduh-80-angkutan-perusahaan-di-sampit-gunakan-bbm-bersubsidi

Rabu, 23 Februari 2011

Pertamina Integrasikan Program CSR Dengan Desa Binaan

Pertamina berencana merubah 10 desa di sekitar wilayah operasinya menjadi desa yang mandiri melalui program Desa Binaan. Program Desa Binaan ini mengintegrasikan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina dari bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat sehingga tercipta suatu desa yang mandiri dan sinergis, terutama dalam hubungannya dengan perusahaan.

Penetapan lokasi Desa Binaan dilakukan dengan melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Tengah dan bekerjasama dengan UNNES dalam rangka pengelolaan Desa Binaan tersebut.

Senin, 21 Februari 2011

Libya dan Bahrain Memanas, Harga Minyak Melambung

Selasa tanggal 22 Februari 2011 harga minyak jenis Brent merangkak naik mendekati level 107 dollar AS pada perdagangan di Asia. Hal ini berjalan berdampingan dengan kekerasan yang terjadi di Libya dan Bahrain, yang banyak dikhawatirkan banyak pihak akan mengganggu stabilitas keamanan kawasan penghasil minyak utama di dunia.

Menurut laporan Barclays Capital, dengan meningkatnya kekerasan di Libya dan Bahrain yang menjadi pendukung harga minyak. Geopolitik saat ini menjadi fokus utama bagi pasar.

Walaupun pada perdagangan Asia harga minyak mulai naik, Pemerintah dan Pertamina belum terlihat akan menaikkan harga minyak.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/22/09285019/Melambung.Minyak.Dekati.107.Dollar.AS

Kamis, 17 Februari 2011

Indonesia Masih Menjadi Pengguna Oktan Rendah

Indonesia masih termasuk dari tiga negara yang menggunakan RON 88 (bahan bakar minyak dengan oktan rendah). Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo di Jakarta, RON 88 saat ini hanya tinggal digunakan pada tiga negara.
Penggunaan RON 88 tidak lepas dari kebijakan pemerintah. Dimana RON 88 digunakan pada BBM ber subsidi. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina menegaskan bahwa BBM Indonesia sudah tidak mengandung kadar timbal sejak 2003.

semoga saja pada nantinya penggunaan bahan bakar minyak dengan kadar yang banyak peruntukkannya pada mesin kendaraan pada saat ini. seperti RON 92, 95, 98.

sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/13/14085888/RI.Pengguna.BBM.Oktan.Rendah

Rabu, 16 Februari 2011

Pertamina Tambah Stok di Babel

Buntut dari antrian pembeli selama dua pekan terakhir, Pertamina akhirnya akan menambah pasokan 265 kilo liter premium per hari untuk Bangka Belitung. Menurut Manajer Penjualan Pertamina Area Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Jambi M Sofyan, Pulau Bangka akan mendapat pasokan 800 kilo liter dan Pulau Belitung akan mendapat pasokan 200 kilo liter dimana sebelumnya Bangka dipasok 535 kl per hari dan Belitung 124 kl per hari.

sumber :http://regional.kompas.com/read/2011/02/17/12213021/Pertamina.Terpaksa.Tambah.Stok.di.Babel

Distribusi BBM Salah Sasaran???

Pertamina pangkal pinang menduga distribusi bbm bersubsidi di pangkal pinang salah sasaran. Seperti Manajer Penjualan Pertamina Area Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Jambi M Sofyan, yang dituturkan premium dan solar di SPBU tidak hanya dibeli konsumen murni. Diduga, banyak pembeli yang mengisi tangki berulang-ulang.
Ia mengatakan, penelitian Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menunjukkan rasio pasokan BBM dan jumlah kendaraan di Bangka Belitung tidak normal. Kuota BBM sudah lebih tinggi dibandingkan jumlah kendaraan. "Jika masih ada kelangkaan, sangat patut diduga bukan dibeli konsumen murni,"

Pembatasan BBM Tetap April?

Pada akhir Februari 2011 tim pengkaji pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi berencana menyerahkan hasil kajian. Tim yang diketuai oleh Anggito Abimanyu optimis bahwa rencana pemerintah bisa terlaksana sesuai dengan yang ditargetkan.

Pilihan yang diajukan kepada pemerintah antara lain adalah menaikkan harga premium, BBM nonsubsidi pertamax di subsidi, penjatahan kuota BBM subsidi dan penggunaan energi alternatif, yaitu LGV.

Semoga saja pada saat pelaksanaan pemerintah dan pertamina siap untuk menjalankannya..

sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/17/0925213/Pembatasan.BBM.Tetap.April

Kamis, 10 Februari 2011

DICARI direktur HULU Pertamina

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang menyeleksi 27 calon untuk mengisi posisi Direktur Hulu Pertamina yang kosong. Fit And Proper Test Sudah dilaksanakan.
Menurut Mustafa Mentri BUMN calon Direktur Hulu Pertamina ada dari internal dan eksternal.
Mustafa mengatakan, masa jabatan direksi PT Pertamina memang lima tahun. Pergantian direksi akan dilihat dari masa evaluasi yaitu apakah memiliki kemampuan untuk melanjutkan kepemimpinan dan pengunduran diri.

sumber : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1227352/kbumn-seleksi-27-calon-direktur-hulu-pertamina

.17

melaju dengan motor setengah baya,,
walau baru 15 tahun umurnya,,
nikmat tiada terkira jika sekali sela terdengar langsung suaranya,,
walau busi harus setiap minggu dibuka,,
agar percikan dapat memicu pembakaran guna mendorong piston untuk bekerja,,
gigi keroposnya terdengar kasar jika dipaksa,,

tapi salut dengan nafasnya berlari yang membuat orang terpana,,
walau lebih banyak yang kesal karena kentut yang keluar dari kenalpotnya,,
hentakan jangan ditanya bisa gila memaksa dia untuk start pertama,,
bukan karena bensin dari Pertamina yang dioplos dengan Oli Bajaj,,
tapi salut karena dia dibantu angin saat coba hentakkan kaki-kakinya,,
walau terkadang angin lebih sering menahan dia lari,,
mungkin karena tak tega dengan nafasnya yang sedikit memaksa,,

terlepas dari itu semua dia adalah kawan paling setia tak pernah malu menemani pria gondrong,kucel,dekil yang membuat lari semua wanita,
dan terlepas itu semua dia kuda hitam tercepat dimasanya,

Selasa, 08 Februari 2011

Subsidi oh subsidi

judul di atas bukan merupakan suatu judul sinetron ataupun film. tapi merupakan lebih kepada pengharapan masyarakat terhadap kewajiban negaranya. dimana itu merupakan hak dari setiap warga negaranya. di sisi lain subsidi perlu dilakukan pengawasan agar tepat akan sasaran, hal tersebut yang akan di coba oleh Pemerintah dan Pertamina, dimana akan di coba dilakukan pengaturan terhadap BBM subsidi, namun hal itu masih menunggu kajian. Dirut Pertamina dan Dirjen MinyaK dan gas telah membentuk kelompok kerja bersama.
wacana yang merebak saat ini adalah pembatasan penggunaan BBm subsidi pada kendaraan roda empat atau mobil. kalau saya boleh memberi saran jangan dibatasi untuk penggunaannya akan tetapi coba kita kaji untuk pembatasan ekspor bahan mentah bbm bersubsidi, yang nantinya akan kita olah sendiri untuk memenuhi kebetuhan BBM masyarakat.

Selasa, 01 Februari 2011

pertamax yang melejit

kata pertamax sudah tidak asing di telinga, setelah didengung-dengungkan pada desember sampai awal januari terkait pembatasan bbm subsidi, sehingga pertamax dan keluarganya pada bbm non subsidi merupakan alternatif pilihan. sekarang per periode februari 2011, Pertamina sudah menetapkan harga baru untuk keluarga bbm non subsidi. Pemerintah dan Pertamina menaikkan harga untuk bbm non subsidi di latar belakangi harga minyak dunia yang terus menanjak. semoga saja pada saat harga minyak dunia sudah turun Pemerintah dan Pertamina segera menurunkan harga bbm non subsidi tersebut. sehingga bbm non subsidi tetap diminati oleh masyarakat, dan bbm subsidi tepat dalam penggunaannya.