Minggu, 20 Maret 2011

Harga BBM Naik di 9 Negara

JAKARTA, — Kenaikan harga minyak mentah di pasar dunia yang terjadi dalam empat bulan terakhir ini telah mendorong sembilan negara terdekat Indonesia menaikkan harga jual bahan bakar minyak. Kenaikan harga bahan bakar minyak yang dilakukan dalam kurun waktu November 2010 hingga Februari 2011 itu ada dalam kisaran 9 persen hingga 16 persen.

”Semua negara itu telah menyesuaikan harga BBM-nya pada kisaran yang berbeda,” ujar Menteri Keuangan Agus Darmawan Wintarto Martowardojo di Jakarta, Sabtu (20/3/2011).

Negara-negara yang menaikkan harga BBM itu adalah Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, China, Jepang, India, Korea Selatan, dan Australia. Negara yang menaikkan harga premium tertinggi adalah Filipina, yakni 11 persen.

”Adapun negara yang menaikkan harga solar tertinggi adalah Singapura dengan kenaikan 16 persen. Sementara Indonesia tetap mempertahankan harga pada posisi Rp 4.500 per liter,” kata Agus.

Menurut Agus, kebijakan harga di sembilan negara tersebut belum mendorong Indonesia untuk mengubah harga jual BBM di dalam negeri. Namun, pemerintah dan pertamina tetap akan melanjutkan proses pengaturan volume BBM bersubsidi untuk menurunkan tekanan terhadap APBN.

Untuk mengantisipasi lonjakan subsidi energi akibat kenaikan harga minyak mentah dunia, Kementerian Keuangan telah memperhitungkan tambahan anggaran cadangan risiko fiskal sebesar Rp 14,8 triliun, terutama untuk meredam kemungkinan lonjakan subsidi listrik.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/21/07112485/Harga.BBM.Naik.di.9.Negara

Kapal Tanker Pertamina Alami Kecelakaan, Pengiriman Minyak Telat

PONTIANAK-- Kapal tanker pembawa minyak bakar untuk kebutuhan mesin pembangkit milik PLN Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) bertabrakan di Sumatera Selatan.

Pertamina mengklaim tabrakan ini tidak mempengaruhi kinerja perusahaan penyedia listrik tersebut. "Kapal yang tabrakan itu mengangkut 1.300 kilo liter minyak bakar atau marine fuel oil PLN Kalbar," kata Sales Area Manajer Pertamina Kalbar, Ibnu Chouldum, di Pontianak, Jumat.

Menurut dia, stok MFO di Depot Siantan untuk kebutuhan PLN Kalbar cukup banyak. "Stoknya bisa sampai delapan hari operasional," kata dia.

Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada sekitar 3.500 kilo liter MFO yang masuk di Depot Siantan. Sedangkan kebutuhan PLN untuk MFO berkisar antara 800 kilo liter per harinya.

sumber : http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/03/18/170653-kapal-tanker-pertamina-tubruk-kapal-jukung-lima-penumpang-tewas-pengiriman-minyak-juga-telat

Pertamina Tandatangani Emission Reduction Purchase Agreement

JAKARTA, 18 Maret 2011 - Anak Perusahaan Pertamina, PT PertaminaGeothermal Energy, menandatangani Emission Reduction Purchase Agreement (ERPA) dengan South Pole Assets Management Ltd.

Emission Reduction merupakan salah satu bukti komitmen Pertaminadalam mengurangi gas yang menyebabkan efek rumah kaca di Indonesia. Pertaminatelah menjalankan mekanisme yang lebih baik di sektor hulu maupun hilir dan melaporkan pengurangan emisi setiap tahun kepada Kementerian Lingkungan Hidup.

Usaha-usaha pengurangan emisi yang telah dilakukan di antaranya adalah penggunaan musicool sebagai refrigerant, transfer pengunaan solar menjadi gas pada combustion unit, meningkatkan nilai keekonomian flaring gas sehingga dapat dijual menjadi energi, penggunaan gas dengan membanguna LPG plant dan terutama adalah pengembangan Geothermal sebagai sumber energi yang bersih.

Selain itu, PertaminaGeothermal Energy juga akan melaksanakan clean development mechanism (CDM) yang sama di Karaha Unit 1, Lumut Balai Unit 3 & 4 and Kamojang Unit 5 yang perkiraan pengurangan emisinya mencapai 970.000 tCO2 tahun.

Pertamina Bersinergi Membangun Desa Tertinggal

Jakarta, 18 Maret 2011- PT Pertamina (Persero) menjadi BUMN pertama yang menyepakati Kerjasama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal dengan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal.
Adapun kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal akan dilakukan melalui Program Bedah Desa dan Desa Mandiri PT Pertamina (Persero). Sedangkan pengembangan komoditas unggulan di daerah tertinggal akan dilaksanakan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pertamina (Persero). Nota kesepahaman yang disepakati ini berlaku selama dua tahun ke depan setelah ditandatangani.
Partispasi Pertamina dalam pengembangan masyarakat pedesaan sebenarnya sudah dilakukan sejak lama baik melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) maupun Corporate Social Responsibility (CSR). Beberapa program yang sudah jalan antara lain Bedah Desa, Desa Mandiri dan Desa Binaan.
PKBL Pertamina adalah lembaga pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi di lingkungan Pertamina , yang keberadaan dan kegiatannya merupakan penugasan Pemerintah untuk ikut memberdayakan Usaha Kecil dan Koperasi diprioritaskan yang berada di sekitar wilayah operasi Pertamina dan Mitra Bisnis dalam mendukung kelancaran kegiatan operasi perusahaan.

Selasa, 15 Maret 2011

Perubahan Harga Pertamax

Mulai hari Rabu (16/3) pukul 00.00 WIB harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang terdiri dari pertamax, naik menjadi Rp 8.700 per liter. Demikian disampaikan oleh Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Mochammad Harun.
sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/03/15/169703-pertamax-naik-lagi-rabu-jadi-rp-8700-per-liter

Berikut daftar perubahan harga bahan bakar minyak non subsidi periode 16 maret 2011.
http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/7980/perubahan-harga-bbm-non-subsidi-periode-16-maret-2011

Minggu, 13 Maret 2011

Pertamina Pastikan Stok Aman

Pertamina terus memantau pasokan dan distribusi untuk memastikan posisi stok aman dengan penyebaran yang lebih merata. Untuk itu upaya penambahan stok tidak hanya dilakukan di Depo Pertamina , tetapi hingga ke SPBU. Bahkan di sejumlah wilayah, penyaluran BBM sudah melebihi rata-rata kebutuhan normal.

Jabodetabek
Kondisi Jabodetabek pada saat ini berada pada kondisi normal, dimana Stock Premium di Depo Plumpang sebanyak 36.335 Kilo Liter (KL), sedangkan stock Solar sebanyak 38.950 KL.

Jambi dan Bengkulu
Hingga saat ini Pertamina tetap konsisten menyalurkan BBM bagi Jambi, dimana stock Premium pada hari ini mencapai 2.662 KL. Sedangkan untuk Solar, stock saat ini sebanyak 5130 KL.

sumber:http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/7965/pertamina-guarantees-safe-fuel-stock-with-wider-distribution

Kondisi pelayanan BBM di Bengkulu tetap berjalan normal dengan Stock Premium sebanyak 2.361 KL. Sementara untuk Solar, stock saat ini sebanyak 1.408 KL.

Pontianak
Pasokan BBM untuk wilayah Pontianak berada dalam kondisi yang normal. Hingga Jumat (11/3) pagi, stok Premium tercatat sebanyak 1.300 KL dan stok Solar sebanyak 1.300 KL. Stok ini akan terus bertambah dengan rencana pada sore hari ini, Kapal Mangunjaya akan membawa muatan sebanyak 3.500 KL.

Riau
Pelayanan BBM di Kota Riau berjalan dengan normal, dimana stock di Terminal Siak akan bertambah dengan adanya kedatangan Kapal Birdie yang membawa muatan Premium sebanyak 1.200 KL serta Kapal Soechiecemical yang membawa Premium sebanyak 850 KL.

Hingga saat ini, kondisi pelayanan BBM di Riau berjalan normal, begitu juga dengan Terminal BBM di Dumai dimana stock BBM secara terus menerus bertambah dari Kilang Refinery Unit II Dumai melalui jalur pipa.

Stok Nasional
Kondisi stok BBM nasional saat ini aman di level 4 juta KL, dengan rincian 3,3 juta KL untuk BBM Subsidi dan Sisanya untuk Non Subsidi. Stok Premium berada pada posisi aman untuk 17 hari, Minyak Tanah 54 hari dan Solar 20 hari. Sedangkan stok Bahan Bakar Khusus seperti Pertamax sangat tersedia untuk 70 hari dan Pertamax Plus untuk 90 hari.

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan membeli BBM secara normal sesuai kebutuhan. Pertamina telah menambah pasokan dan menyalurkan BBM melebihi rata-rata kebutuhan harian di sejumlah wilayah guna memenuhi kebutuhan BBM Masyarakat. Apabila membutuhkan informasi atau hendak melaporkan temuan penyalahgunaan, masyarakat bisa menghubungi Contact Pertamina di telp (kode area) 500 000.

Minggu, 06 Maret 2011

Sinergikan Produk Pelumas Dengan Kebutuhan, Pertamina Berpartisipasi dalam SEMINAR JAMA ENGINE OIL 2011

Jakarta, 3 Maret 2011 - Sebagaimana diketahui, saat ini teknologi mesin berkembang dengan amat pesat. Standar - standar emisi pun makin ketat dan bahkan telah banyak diadopsi oleh negara - negara maju. Dengan latar belakang tersebut, JAMA (Japan Automobile Manufacturers Association, Inc) yang beranggotakan pabrikan - pabrikan mesin di Jepang dan PAJ (Petroleum Association of Japan) bersama perusahaan - perusahaan minyak Jepang membuat berbagai standar baru dan secara berkesinambungan mensosialisasikannya ke negara - negara yang banyak menggunakan kendaraan buatan pabrikan Jepang. Di Indonesia, bekerja sama dengan PERTAMINA, JASO kali ini akan mensosialiasikan Standar pelumas diesel JASO (JASO Diesel Engine Oil Standard).

Dengan seminar ini para praktisi terkait dengan mesin, pelumas, dan perawatan mesin dapat memperoleh informasi dan solusi atas kebutuhan pelumas yang cocok bagi mesin - mesin mahal mereka, bahan bakar yang digunakan, kesiapan teknologi mesin yang ada untuk mengadapatasi batasan emisi atau kebijakan alternative fuel, dan lain sebagainya. Mengingat anggota JAMA terdiri dari para pabrikan mesin, maka informasi dan solusi yang disampaikan dari para pabrikan kendaraan secara langsung tentunya akan menjadi oase yang dinanti - nanti.

PERTAMINAsendiri juga sudah memiliki produk yang memang didesain untuk memenuhi spesifikasi JASO, seperti Meditran SX series (JASO DH-1), Enduro 4T dan Mesran Super (JASO MA), Enduro Racing (JASO MA2), dan Enduro Matic (JASO MB). Produk - produk tersebut memang didesain untuk pelumasan mesin kendaraan Jepang yang banyak digunakan di Indonesia. Tak heran jika selain menduduki posisi market leader, PERTAMINAjuga menjadi acuan bagi perkembangan pelumas di Indonesia.

Tahun 2011 Pelumas Pertamina kembali mendapatkan Top Brand Award untuk pelumas mobil Prima XP dari majalah marketing berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group.

Pada tahun sebelumnya, berbagai penghargaan telah diterima oleh Pertamina Pelumas Pertamina meraih gelar Top Brand Award 2010 yang dilaksanakan Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing. Prima XP untuk kategori pelumas mobil, dan Mesran untuk kategori sepeda motor. Selain itu, brand Mesran juga meraih penghargaan The Greatest Brand of The Decade dari Mark Plus dan Indonesia Original Brand versi majalah SWA.

Pada tahun 2011 Pertamina akan terus mengembangkan pangsa ekspor bisnis pelumas di mancara negara dimana penjualan pelumas Pertamina juga akan lebih ekspansif dengan target penjualan di 2011 sebesar 546 ribu kilo liter atau naik 88 ribu kilo liter dibandingkan prognosa 2010 sebesar 458 ribu kilo liter.

Strategi PERTAMINA untuk masuk ke pasar pelumas luar negeri terutama dengan mengedepankan produk andalan Fastron. Sudah tiga tahun PERTAMINA melakukan aktifitas pemasaran pelumas ke luar negeri, dimulai dari Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex. Saat ini pelumas Pertamina sudah dipasarkan di 10 negara, di antaranya Belgia, Pakistan, Saudi Arabia, Uni Emirate Arab, Myanmar, Singapore, Taiwan, Philipina, Timor Leste dan Australia. Tahun 2010 lalu Pertamina berhasil masuk ke pasar Jepang. Jepang sebagai giant economic nomor dua terbesar di dunia setelah China memang menjadi pasar seksi bagi para pemasar. Daya beli yang tinggi, quality oriented dan service excellent menjadi target para produsen non Jepang.

sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/7926/synergize-of-lubricant-product-with-demand-pertamina-participated-in-jama-engine-oil-2011

Rabu, 02 Maret 2011

LNG floating receiving terminal

Pemerintah akan mempercepat pembangunan LNG floating receiving terminal atau fasilitas pengangkutan dan pengolahan gas alam cair pada tahun 2011, hal ini diupayakan agar pasokan gas untuk pembangkit listrik milik PLN dapat diamankan. Selain itu untuk mengangkut gas dari daerah sumber gas di kawasan Timur Indonesia ke daerah yang minus pasokan gas.

Sudah terbentuk perusahaan joint venture Floating Storage and Regasification Terminal (FSRT) gas alam cair (LNG) antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara, Tbk. Perusahaan gabungan ini menghasilkan sebuah perusahaan baru, yakni PT Nusantara Regas. Dengan tujuan memungkinkan terjadinya diversifikasi suplai gas di Indonesia.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/03/12162522/Fasilitas.Gas.Bergerak.Dipercepat

Selasa, 01 Maret 2011

Pertamina Capai Penjualan Avtur Sampai 3,1 Juta KL

JAKARTA, 24 Februari 2011 - Pertamina Aviation telah membuktikan komitmennya dengan tercapainya penjualan avtur 3,1 juta KL. Hal ini sebuah pencapaian yang gemilang untuk mendukung Pertamina sebagai perusahaan berkelas dunia.

Pada tahun 2006 penjualan bahan bakar aviasi baru tercapai sekitar 2,4 juta KL, tahun 2007 sekitar 2,5 juta KL, tahun 2008 sebesar 2,6 juta KL, tahun 2009 menjadi 2,8 juta KL dan tahun 2010 mencapai 3,1 juta KL sehinggga memberikan kontribusi profit yang cukup besar kepada perusahaan.

Hal ini sebagai motivasi bagi Pertamina Aviation untuk terus mengembangkan bisnis aviasi baik di dalam maupun di luar negeri. Unit bisnis aviasi selain berkembang juga menunjukkan komitmennya terhadap kualitas, mutu dan layanan kepada pelanggan aviasi.

sumber : http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/7916/pertamina-aviation-capai-penjualan-31-juta-kl