PONTIANAK-- Kapal tanker pembawa minyak bakar untuk kebutuhan mesin pembangkit milik PLN Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) bertabrakan di Sumatera Selatan.
Pertamina mengklaim tabrakan ini tidak mempengaruhi kinerja perusahaan penyedia listrik tersebut. "Kapal yang tabrakan itu mengangkut 1.300 kilo liter minyak bakar atau marine fuel oil PLN Kalbar," kata Sales Area Manajer Pertamina Kalbar, Ibnu Chouldum, di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, stok MFO di Depot Siantan untuk kebutuhan PLN Kalbar cukup banyak. "Stoknya bisa sampai delapan hari operasional," kata dia.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada sekitar 3.500 kilo liter MFO yang masuk di Depot Siantan. Sedangkan kebutuhan PLN untuk MFO berkisar antara 800 kilo liter per harinya.
sumber : http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/03/18/170653-kapal-tanker-pertamina-tubruk-kapal-jukung-lima-penumpang-tewas-pengiriman-minyak-juga-telat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar