Jumat, 25 Februari 2011

Penundaan Pembatasan BBM dinilai akan memakan Subsidi Rp 6 Triliun

Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo penundaan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi akan membebani anggaran subsidi dalam APBN 2011 hingga Rp 6 triliun. Angka tersebut diperoleh dengan memperhitungkan asumsi harga minyak dunia sebesar 80 dolar AS per barel dan terus memperhatikan dan memantau kondisi politik di negara-negara Afrika Utara.

Komitmen pembatasan dibutuhkan agar penerima BBM bersubsidi adalah masyarakat menengah ke bawah yang benar-benar membutuhkan dan berhak menerima subsidi. Selain itu, Kementerian Keuangan masih mengharapkan pembatasan BBM bersubsidi diberlakukan agar tidak menambah volume subsidi 38,5 juta kiloliter yang didistribusikan melalui Pertamina.

Beliau juga menjelaskan pemerintah akan membuat strategi pengendalian yang lebih efektif dengan mendorong penerimaan gas alam dan menjaga batasan anggaran yang sehat apabila pembatasan telah diberlakukan.

sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/02/24/166002-penundaan-pembatasan-bbm-gerus-nilai-subsidi-rp-6-triliun
Menurut Hatta Radjasa sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, ada kemungkinan mundurnya pelaksanaan pembatasan premium. Beberapa Faktor Pertimbangannya antara lain :

1.harga minyak dunia yang melambung,
2.dampak pembatasan terhadap inflasi,
3.belum siapnya prasarana penunjang.

Dan terkait lonjakan harga minyak dunia, menurut Hatta Radjasa Pemerintah dan Pertamina belum berencana menaikkan harga.

Kamis, 24 Februari 2011

80 % Angkutan Perusahaan di Sampit Gunakan BBM Bersubsidi

SAMPIT, KALTENG - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menilai 80 persen angkutan perusahaan perkebunan kelapa sawit menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Angka itu kami temukan berdasarkan hasil survei lapangan ke sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroprasi di wilayah Kotawaringin Timur," kata Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu, di Sampit, Kamis (27/1).

Sementara koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kotawaringin Timur Audy Valend mengatakan, tim gabungan pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi terdiri dari Depo Pertamina Cabang Sampit, TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Organda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Perhubungan (Dishub) dan LSM.

sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/01/27/160934-waduh-80-angkutan-perusahaan-di-sampit-gunakan-bbm-bersubsidi

Rabu, 23 Februari 2011

Pertamina Integrasikan Program CSR Dengan Desa Binaan

Pertamina berencana merubah 10 desa di sekitar wilayah operasinya menjadi desa yang mandiri melalui program Desa Binaan. Program Desa Binaan ini mengintegrasikan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina dari bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat sehingga tercipta suatu desa yang mandiri dan sinergis, terutama dalam hubungannya dengan perusahaan.

Penetapan lokasi Desa Binaan dilakukan dengan melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Tengah dan bekerjasama dengan UNNES dalam rangka pengelolaan Desa Binaan tersebut.

Senin, 21 Februari 2011

Libya dan Bahrain Memanas, Harga Minyak Melambung

Selasa tanggal 22 Februari 2011 harga minyak jenis Brent merangkak naik mendekati level 107 dollar AS pada perdagangan di Asia. Hal ini berjalan berdampingan dengan kekerasan yang terjadi di Libya dan Bahrain, yang banyak dikhawatirkan banyak pihak akan mengganggu stabilitas keamanan kawasan penghasil minyak utama di dunia.

Menurut laporan Barclays Capital, dengan meningkatnya kekerasan di Libya dan Bahrain yang menjadi pendukung harga minyak. Geopolitik saat ini menjadi fokus utama bagi pasar.

Walaupun pada perdagangan Asia harga minyak mulai naik, Pemerintah dan Pertamina belum terlihat akan menaikkan harga minyak.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/22/09285019/Melambung.Minyak.Dekati.107.Dollar.AS

Kamis, 17 Februari 2011

Indonesia Masih Menjadi Pengguna Oktan Rendah

Indonesia masih termasuk dari tiga negara yang menggunakan RON 88 (bahan bakar minyak dengan oktan rendah). Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo di Jakarta, RON 88 saat ini hanya tinggal digunakan pada tiga negara.
Penggunaan RON 88 tidak lepas dari kebijakan pemerintah. Dimana RON 88 digunakan pada BBM ber subsidi. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina menegaskan bahwa BBM Indonesia sudah tidak mengandung kadar timbal sejak 2003.

semoga saja pada nantinya penggunaan bahan bakar minyak dengan kadar yang banyak peruntukkannya pada mesin kendaraan pada saat ini. seperti RON 92, 95, 98.

sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/13/14085888/RI.Pengguna.BBM.Oktan.Rendah

Rabu, 16 Februari 2011

Pertamina Tambah Stok di Babel

Buntut dari antrian pembeli selama dua pekan terakhir, Pertamina akhirnya akan menambah pasokan 265 kilo liter premium per hari untuk Bangka Belitung. Menurut Manajer Penjualan Pertamina Area Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Jambi M Sofyan, Pulau Bangka akan mendapat pasokan 800 kilo liter dan Pulau Belitung akan mendapat pasokan 200 kilo liter dimana sebelumnya Bangka dipasok 535 kl per hari dan Belitung 124 kl per hari.

sumber :http://regional.kompas.com/read/2011/02/17/12213021/Pertamina.Terpaksa.Tambah.Stok.di.Babel

Distribusi BBM Salah Sasaran???

Pertamina pangkal pinang menduga distribusi bbm bersubsidi di pangkal pinang salah sasaran. Seperti Manajer Penjualan Pertamina Area Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Jambi M Sofyan, yang dituturkan premium dan solar di SPBU tidak hanya dibeli konsumen murni. Diduga, banyak pembeli yang mengisi tangki berulang-ulang.
Ia mengatakan, penelitian Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menunjukkan rasio pasokan BBM dan jumlah kendaraan di Bangka Belitung tidak normal. Kuota BBM sudah lebih tinggi dibandingkan jumlah kendaraan. "Jika masih ada kelangkaan, sangat patut diduga bukan dibeli konsumen murni,"

Pembatasan BBM Tetap April?

Pada akhir Februari 2011 tim pengkaji pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi berencana menyerahkan hasil kajian. Tim yang diketuai oleh Anggito Abimanyu optimis bahwa rencana pemerintah bisa terlaksana sesuai dengan yang ditargetkan.

Pilihan yang diajukan kepada pemerintah antara lain adalah menaikkan harga premium, BBM nonsubsidi pertamax di subsidi, penjatahan kuota BBM subsidi dan penggunaan energi alternatif, yaitu LGV.

Semoga saja pada saat pelaksanaan pemerintah dan pertamina siap untuk menjalankannya..

sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/17/0925213/Pembatasan.BBM.Tetap.April

Kamis, 10 Februari 2011

DICARI direktur HULU Pertamina

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang menyeleksi 27 calon untuk mengisi posisi Direktur Hulu Pertamina yang kosong. Fit And Proper Test Sudah dilaksanakan.
Menurut Mustafa Mentri BUMN calon Direktur Hulu Pertamina ada dari internal dan eksternal.
Mustafa mengatakan, masa jabatan direksi PT Pertamina memang lima tahun. Pergantian direksi akan dilihat dari masa evaluasi yaitu apakah memiliki kemampuan untuk melanjutkan kepemimpinan dan pengunduran diri.

sumber : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1227352/kbumn-seleksi-27-calon-direktur-hulu-pertamina

.17

melaju dengan motor setengah baya,,
walau baru 15 tahun umurnya,,
nikmat tiada terkira jika sekali sela terdengar langsung suaranya,,
walau busi harus setiap minggu dibuka,,
agar percikan dapat memicu pembakaran guna mendorong piston untuk bekerja,,
gigi keroposnya terdengar kasar jika dipaksa,,

tapi salut dengan nafasnya berlari yang membuat orang terpana,,
walau lebih banyak yang kesal karena kentut yang keluar dari kenalpotnya,,
hentakan jangan ditanya bisa gila memaksa dia untuk start pertama,,
bukan karena bensin dari Pertamina yang dioplos dengan Oli Bajaj,,
tapi salut karena dia dibantu angin saat coba hentakkan kaki-kakinya,,
walau terkadang angin lebih sering menahan dia lari,,
mungkin karena tak tega dengan nafasnya yang sedikit memaksa,,

terlepas dari itu semua dia adalah kawan paling setia tak pernah malu menemani pria gondrong,kucel,dekil yang membuat lari semua wanita,
dan terlepas itu semua dia kuda hitam tercepat dimasanya,

Selasa, 08 Februari 2011

Subsidi oh subsidi

judul di atas bukan merupakan suatu judul sinetron ataupun film. tapi merupakan lebih kepada pengharapan masyarakat terhadap kewajiban negaranya. dimana itu merupakan hak dari setiap warga negaranya. di sisi lain subsidi perlu dilakukan pengawasan agar tepat akan sasaran, hal tersebut yang akan di coba oleh Pemerintah dan Pertamina, dimana akan di coba dilakukan pengaturan terhadap BBM subsidi, namun hal itu masih menunggu kajian. Dirut Pertamina dan Dirjen MinyaK dan gas telah membentuk kelompok kerja bersama.
wacana yang merebak saat ini adalah pembatasan penggunaan BBm subsidi pada kendaraan roda empat atau mobil. kalau saya boleh memberi saran jangan dibatasi untuk penggunaannya akan tetapi coba kita kaji untuk pembatasan ekspor bahan mentah bbm bersubsidi, yang nantinya akan kita olah sendiri untuk memenuhi kebetuhan BBM masyarakat.

Selasa, 01 Februari 2011

pertamax yang melejit

kata pertamax sudah tidak asing di telinga, setelah didengung-dengungkan pada desember sampai awal januari terkait pembatasan bbm subsidi, sehingga pertamax dan keluarganya pada bbm non subsidi merupakan alternatif pilihan. sekarang per periode februari 2011, Pertamina sudah menetapkan harga baru untuk keluarga bbm non subsidi. Pemerintah dan Pertamina menaikkan harga untuk bbm non subsidi di latar belakangi harga minyak dunia yang terus menanjak. semoga saja pada saat harga minyak dunia sudah turun Pemerintah dan Pertamina segera menurunkan harga bbm non subsidi tersebut. sehingga bbm non subsidi tetap diminati oleh masyarakat, dan bbm subsidi tepat dalam penggunaannya.