Jakarta - Produsen otomotif premium ternama, BMW Indonesia, membuktikan langsung kualitas BBM diesel Pertamina, yaitu Pertamina Dex. BMW akan menggunakan produk BBM diesel unggulan Pertamina ini dalam ajang road trip Jakarta - Bali bertajuk Single Tank Challenge BMW Advanced Diesel.
Dalam acara ini, empat jenis mobil BMW yaitu BMW 520d, BMW X5 xDrive 30d, BMW X3 xDrive 20d dan BMW X1 xDrive 20d, akan mengisi penuh tangki bahan bakarnya dengan Pertamina Dex di Jakarta dan dengan satu tangki BBM diesel, masing-masing mobil akan mencoba meraih jarak dan efisiensi maksimal yang dapat dicapai dalam perjalanan lintas Jawa - Bali ini
Pelepasan rombongan road trip ini akan dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo dan Presiden Direktur BMW Indonesia Ramesh Divyanathan di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (2/5).
Pertamina Dex merupakan bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 3 dan memiliki kualitas tinggi dengan Cetane Number di atas 58 dan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis, menghasilkan tenaga yang lebih besar, membuat mesin lebih bersih dan halus, serta lebih ramah lingkungan. Sebagai bahan bakar dengan kandungan sulfur terendah di Indonesia menjadikan Pertamina Dex sebagai bahan bakar Diesel yang paling sesuai untuk kendaraan dengan teknologi diesel teknologi terbaru (Diesel Common Rail System).
Selain menguji langsung kualitas Pertamina Dex, ajang ini juga membuktikan bahwa Pertamina Dex kini mudah ditemukan terutama di kota-kota besar di Jawa dan Bali. Secara keseluruhan, terdapat 45 SPBU yang sudah menjual Pertamina Dex dengan pompa dispenser dan 350 SPBU lainnya yang menjual Pertamina Dex dengan kemasan jerigen yang akan terus ditambah ke depannya. Para peserta road trip juga dapat beristirahat di SPBU Pertamina yang merupakan one stop service yang lengkap dan nyaman bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh.
Pengakuan BMW Indonesia terhadap Pertamina Dex sesungguhnya sudah sejak lama. Pada Agustus 2010, BMW Indonesia merekomendasikan penggunaan Pertamina Dex untuk kendaraan BMW X1 Diesel, yang diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pertamina.
Daftar SPBU yang Menjual Pertamina Dex dengan Pompa Dispenser
NO.
NO SPBU
ALAMAT
KOTA/KAB.
DKI JAKARTA, BEKASI, PURWAKARTA, CIREBON, SERANG
1
34.10201
JL PENJERNIHAN
Kodya Jakarta Pusat
2
34.14407
JL.RAYA JEMBATAN TIGA
Kodya Jakarta Utara
3
34.14415
JL. BUKIT GOLF MEDETARANIA
Kodya Jakarta Utara
4
34.1421
JL. SENTRA BISNIS ARTHA GADING KAV.
Kodya Jakarta Utara
5
34.13208
JL A YANI RAWAMANGUN
Kodya Jakarta Timur
6
31.11403
JL. DAAN MOGOT NO.2 RT.07/04
Kodya Jakarta Barat
7
34.12301
JL. RS. VETERAN BINTARO
Kodya Jakarta Selata
8
34.1241
JL.KARANG TENGAH RAYA NO.7-8 KEL.LE
Kodya Jakarta Selata
9
31.12802
JL. MT. HARYONO
Kodya Jakarta Selata
10
31.12902
JL.HR.RASUNA SAID KAV.X2/2 RT.07/04
Kodya Jakarta Selata
11
31.17504
JL.BIIE (BEKASI INT. INDUSTRIAL EST
Kabupaten Bekasi
12
31.41101
JL.TOL PURBALEUNYI KM, DS SUKAJAYA
Kabupaten Purwakarta
13
31.41102
JL TOL PURBALEUNYI KM
Kabupaten Purwakarta
14
34.4516
JL. TOLL PALIKANCI KM.226 A, DS.SET
Kabupaten Cirebon
15
31.42101
JL. A. YANI SERANG
Kota Serang
16
34.11502
JL. KOMP GREEN GARDEN (COMING SOON)
Kodya Jakarta Barat
JAWA TENGAH
1
44 561 03
JAMBEWANGI
KAB. MAGELANG
2
44 574 01
PRAMBANAN
KAB. KLATEN
3
44 574 03
JL. RAYA KLATEN
KAB. KLATEN
4
41 575 01
SOLO BARU
KAB. SUKOHARJO
5
41 551 01
JL. KOMPOL SUPRAPTO LEMPUYANGAN
KOTA YOGYAKARTA
6
44 555 05
SINDUHARDJO - NGANGLIK
KAB. SLEMAN
7
41 502 02
JL. SULTAN AGUNG
KOTA SEMARANG
8
44 502 01
JL. S. PARMAN
KOTA SEMARANG
9
44 502 02
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN
KOTA SEMARANG
10
44 521 01
JL. RAYA KALIGANGSA
KOTA TEGAL
11
44 534 07
DESA KALIBENDA, SIGALUH
KAB. BANJARNEGARA
12
44 521 08
JL. RAYA DAMPYAK
KOTA TEGAL
13
41 501 28
JL. BRIGJEND SUDIARTO PEDURUNGAN
KOTA SEMARANG
14
41 552 01
JL.ADI SUCIPTO, SLEMAN (COMING SOON)
KAB. SLEMAN
15
44 552 12
JL. SAMIRONO - CTRTUNGGAL (COMING SOON)
KAB. SLEMAN
JAWA TIMUR
1
51 601 65
JL. JEMURSARI NO.113 - 123
SURABAYA
2
51 601 77
JL. DR. SUTOMO NO.87 - 89
SURABAYA
3
54 601 88
JL. SULAWESI NO. 8
SURABAYA
4
54 602 13
JL. MAYJEN SUNGKONO NO.47
SURABAYA
5
54 602 39
JL.MANYAR KERTOARJO
SURABAYA
6
54 602 74
JL. BILITON NO : 40
SURABAYA
7
54 601 111
JL. RAYA MARGOREJO INDAH 146A
SURABAYA
8
54 6011 12
JL. RAYA MARGOMULYO NO. 30
SURABAYA
9
54 6011 15
JL. RAYA BRATANG 59
SURABAYA
10
54 612 64
JL. RAYA BUDURAN 101
SIDOARJO
11
54 613 27
DS. JASEM, KEC. NGORO
MOJOKERTO
12
54 622 08
JL.RAYA DS SIDOHARJO
LAMONGAN
13
54 691 03
JL. PEMUDA KAFFA BURNEH
BANGKALAN
14
54 614 06
JL. SOEKARNO HATTA
KAB. JOMBANG
15
54 651 60
JL. PUNCAK MANDALA TIDAR KEC. SUKUN
KOTA MALANG
16
54 671 36
PANDAAN
KOTA PASURUAN
17
54 611 25
DESA TEBALOAN, KEC. DUDUK SAMPEAN
KAB. GRESIK
18
54 631 08
JL. RAYA NGLAMES (COMING SOON)
KAB. MADIUN
19
54 632 08
JL. RAYA MANTINGAN (COMING SOON)
KAB. NGAWI
20
54 651 03
BULULAWANG (COMING SOON)
KOTA MALANG
sumber : http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8134/bmw-buktikan-kualitas-pertamina-dex
Rabu, 04 Mei 2011
Perkembangan Harga BBM Non-Subsidi periode 1 Mei 2011
JAKARTA - Terhitung tanggal 01 Mei 2011 pukul 00.00 WIB, harga BBM non-subsidi Pertamina yang terdiri dari Pertamax/Bio Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami perubahan harga. Untuk rincian harga sebagai berikut :
Daftar Harga Pertamax,Pertamax Plus dan Pertamina Dex
untuk Periode 01 Mei 2011
Jenis BBK/ Lokasi Harga Jual SPBU
01 Mei 2011
(Rp) Harga Jual SPBU
20 April 2011
(Rp)
I. PERTAMAX PLUS
- Batam 8.950 8.700
- UPms I 9.800 9.500
- Riau 9.800 9.700
- UPMS III (Jakarta dan Sekitanya) 9.350 9.150
- UPMS IV 9.550 9.300
- UPMS V (PBBKB 5%) 9.600 9.300
- UPMS VI
- Pontianak 9.550 9.250
- Bengkayang 9.600 9.300
- Landak 9.650 9.350
- Melawai 9.900 9.600
- Sambas 9.650 9.350
- Sanggau 9.750 9.450
- Sekadau 9.750 9.450
- Sintang 9.850 9.550
- Singkawang 9.650 9.350
II. PERTAMAX / Bio Pertamax
- UPms I 9.500 9.200
Sumatera Barat 9.950 9.650
- UPms II 9.350 9.050
Bangka 9.650 9.350
- UPms III (Jakarta dan sekitarnya) 9.050 8.700
- UPms IV 9.300 8.950
- UPms V 9.350 9.050
- Bali 9.400 9.250
- NTB 9.650 9.300
- NTT 10.450 10.150
- UPms VI
- Balikpapan 9.350 9.050
- Samarinda 9.450 9.150
- Bontang 9.550 9.250
- Kab. Kutai Timur 9.650 9.300
- Kab. Kutai Kertanegara 9.500 9.150
- Kab. Pasir 9.600 9.250
- Kab. Kutai Barat 9.900 9.550
- Kab. Berau 10.550 10.250
- Banjarmasin 9.400 9.050
- Banjar Baru 9.400 9.050
- Kab. Banjar 9.400 9.050
- Kab. Barito Kuala 9.400 9.050
- Kab. Tanah Laut 9.400 9.050
- Kab. Tapin 9.400 9.050
- Kab. Balangan 9.500 9.200
- Kab. Hulu Sungai Utara 9.500 9.150
- Kab. Hulu Sungai Tengah 9.500 9.150
- Kab. Tabalong 9.500 9.150
- Palangka Raya 9.700 9.350
- Kab. Barito Utara 9.900 9.550
- Kab. Barito Timur 9.750 9.400
- UPms VII
- Palu 10.150 9.100
- Kotamobagu 9.850 9.500
- Gorontalo 10.150 9.750
- Kendari 10.950 10.600
- Tomohon 9.800 9.450
- Bitung 9.750 9.400
- Manado 9.750 9.400
- Minahasa Selatan 9.800 9.450
IV. PERTAMINA DEX SPBU
- UPms III 10.350 10.800
- UPms IV/V 10.350 10.800
Harga Jual Pertamina Dex Kemasan
Harga produk Pertamina Dex Kemasan sebagai berikut :
Pertamina DEX Kemasan
Jenis Produk / Lokasi
01 Mei 2011 20 April 2011
UPMS III
Pertamina Dex
Kemasan + isi:
Kemasan 10L
130.500 135.000
Kemasan 20L 259.000 268.000
Isi/ refil:
Kemasan 10L
114.500 119.000
Kemasan 20L
229.000 238.000
UPMS IV/V (PBBKB 5%)
Pertamina Dex
Kemasan + isi
Kemasan 10L
134.500 139.000
Kemasan 20L
267.000 276.000
Isi/ refil:
Kemasan 10L
118.500 123.000
Kemasan 20L
236.000 245.000
UPMS VII
Pertamina Dex
Kemasan + isi
Kemasan 10L
144.000 - 164.000 (tergantung lokasi)
Kemasan 20L
286.000 - 326.000 (tergantung lokasi)
Isi/ refil:
Kemasan 10L
128.500 - 147.500 (tergantung lokasi)
Kemasan 20L
255.000 - 294.000 (tergantung lokasi)
sumber : http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8136/perkembangan-harga-bbm-non-subsidi-periode-1-mei-2011
Daftar Harga Pertamax,Pertamax Plus dan Pertamina Dex
untuk Periode 01 Mei 2011
Jenis BBK/ Lokasi Harga Jual SPBU
01 Mei 2011
(Rp) Harga Jual SPBU
20 April 2011
(Rp)
I. PERTAMAX PLUS
- Batam 8.950 8.700
- UPms I 9.800 9.500
- Riau 9.800 9.700
- UPMS III (Jakarta dan Sekitanya) 9.350 9.150
- UPMS IV 9.550 9.300
- UPMS V (PBBKB 5%) 9.600 9.300
- UPMS VI
- Pontianak 9.550 9.250
- Bengkayang 9.600 9.300
- Landak 9.650 9.350
- Melawai 9.900 9.600
- Sambas 9.650 9.350
- Sanggau 9.750 9.450
- Sekadau 9.750 9.450
- Sintang 9.850 9.550
- Singkawang 9.650 9.350
II. PERTAMAX / Bio Pertamax
- UPms I 9.500 9.200
Sumatera Barat 9.950 9.650
- UPms II 9.350 9.050
Bangka 9.650 9.350
- UPms III (Jakarta dan sekitarnya) 9.050 8.700
- UPms IV 9.300 8.950
- UPms V 9.350 9.050
- Bali 9.400 9.250
- NTB 9.650 9.300
- NTT 10.450 10.150
- UPms VI
- Balikpapan 9.350 9.050
- Samarinda 9.450 9.150
- Bontang 9.550 9.250
- Kab. Kutai Timur 9.650 9.300
- Kab. Kutai Kertanegara 9.500 9.150
- Kab. Pasir 9.600 9.250
- Kab. Kutai Barat 9.900 9.550
- Kab. Berau 10.550 10.250
- Banjarmasin 9.400 9.050
- Banjar Baru 9.400 9.050
- Kab. Banjar 9.400 9.050
- Kab. Barito Kuala 9.400 9.050
- Kab. Tanah Laut 9.400 9.050
- Kab. Tapin 9.400 9.050
- Kab. Balangan 9.500 9.200
- Kab. Hulu Sungai Utara 9.500 9.150
- Kab. Hulu Sungai Tengah 9.500 9.150
- Kab. Tabalong 9.500 9.150
- Palangka Raya 9.700 9.350
- Kab. Barito Utara 9.900 9.550
- Kab. Barito Timur 9.750 9.400
- UPms VII
- Palu 10.150 9.100
- Kotamobagu 9.850 9.500
- Gorontalo 10.150 9.750
- Kendari 10.950 10.600
- Tomohon 9.800 9.450
- Bitung 9.750 9.400
- Manado 9.750 9.400
- Minahasa Selatan 9.800 9.450
IV. PERTAMINA DEX SPBU
- UPms III 10.350 10.800
- UPms IV/V 10.350 10.800
Harga Jual Pertamina Dex Kemasan
Harga produk Pertamina Dex Kemasan sebagai berikut :
Pertamina DEX Kemasan
Jenis Produk / Lokasi
01 Mei 2011 20 April 2011
UPMS III
Pertamina Dex
Kemasan + isi:
Kemasan 10L
130.500 135.000
Kemasan 20L 259.000 268.000
Isi/ refil:
Kemasan 10L
114.500 119.000
Kemasan 20L
229.000 238.000
UPMS IV/V (PBBKB 5%)
Pertamina Dex
Kemasan + isi
Kemasan 10L
134.500 139.000
Kemasan 20L
267.000 276.000
Isi/ refil:
Kemasan 10L
118.500 123.000
Kemasan 20L
236.000 245.000
UPMS VII
Pertamina Dex
Kemasan + isi
Kemasan 10L
144.000 - 164.000 (tergantung lokasi)
Kemasan 20L
286.000 - 326.000 (tergantung lokasi)
Isi/ refil:
Kemasan 10L
128.500 - 147.500 (tergantung lokasi)
Kemasan 20L
255.000 - 294.000 (tergantung lokasi)
sumber : http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8136/perkembangan-harga-bbm-non-subsidi-periode-1-mei-2011
Selasa, 03 Mei 2011
Gedung Serba Guna Unsrat Bantuan Pertamina Siap Digunakan
Manado - PT Pertamina (Persero) menyerahkan Gedung Serba Guna Universitas Sam Ratulangi yang pembangunannya dibantu PT Pertamina (Persero). Gedung tersebut kini sudah siap digunakan untuk mendukung aktivitas kegiatan belajar mengajar di Universitas terbesar di Sulawesi Utara ini.
Penyerahan Gedung Serba Guna Unsrat ini dilakukan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina, Rukmi Hadihartini dan diterima oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi Donald A Rumokoy di lokasi Gedung Serba Guna Unsrat, Jumat (29/4).
Gedung yang mendapat bantuan Pertamina senilai Rp 3,889 miliar ini akan menjadi Pusat Kegiatan Mahasiswa dan tempat pembinaan SDM yang berkualitas. Bantuan Pertamina disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan.
Dukungan Pertamina terhadap dunia pendidikan memang sudah berlangsung sejak lama, baik berupa bantuan beasiswa bagi yang tidak mampu hingga bantuan pembangunan fasilitas pendidikan.
Dalam bantuan beasiswa, Pertamina pada Rabu (27/4) juga menyalurkan beasiswa untuk siswa yang berasal dari keluarga penderita Kusta di perkampungan Sitanala, Banten senilai lebih dari Rp 1,3 miliar. Selain itu Pertamina juga telah menyalurkan beasiswa untuk 36 Putra - Putri Madura yang berprestasi sebesar Rp 216 juta dan 100 siswa Politeknik Negeri Padang sebesar Rp 300 juta.
Sedangkan dukungan untuk fasilitas pendidikan diantaranya ditunjukkan melalui partisipasi dalam pembangunan Laboratorium Basic Science Universitas Airlangga. Peletakan batu pertama pembangunan laboratorium senilai Rp 3,2 miliar ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan pada Senin (25/4).
Beberapa waktu lalu Pertamina juga membantu pembangunan Gedung Olahraga dan Laboratorium MIPA Universitas Indonesia, gedung Olahraga Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Gedung Olahraga Universitas Brawijaya, Aula Politeknik Malang dan fasilitas Kolam renang bagi Universitas Malang. Total bantuan pembangunan fasilitas pendidikan tersebut mencapai Rp 60 miliar.
sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8123/gedung-serba-guna-unsrat-bantuan-pertamina-siap-digunakan
Penyerahan Gedung Serba Guna Unsrat ini dilakukan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina, Rukmi Hadihartini dan diterima oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi Donald A Rumokoy di lokasi Gedung Serba Guna Unsrat, Jumat (29/4).
Gedung yang mendapat bantuan Pertamina senilai Rp 3,889 miliar ini akan menjadi Pusat Kegiatan Mahasiswa dan tempat pembinaan SDM yang berkualitas. Bantuan Pertamina disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan.
Dukungan Pertamina terhadap dunia pendidikan memang sudah berlangsung sejak lama, baik berupa bantuan beasiswa bagi yang tidak mampu hingga bantuan pembangunan fasilitas pendidikan.
Dalam bantuan beasiswa, Pertamina pada Rabu (27/4) juga menyalurkan beasiswa untuk siswa yang berasal dari keluarga penderita Kusta di perkampungan Sitanala, Banten senilai lebih dari Rp 1,3 miliar. Selain itu Pertamina juga telah menyalurkan beasiswa untuk 36 Putra - Putri Madura yang berprestasi sebesar Rp 216 juta dan 100 siswa Politeknik Negeri Padang sebesar Rp 300 juta.
Sedangkan dukungan untuk fasilitas pendidikan diantaranya ditunjukkan melalui partisipasi dalam pembangunan Laboratorium Basic Science Universitas Airlangga. Peletakan batu pertama pembangunan laboratorium senilai Rp 3,2 miliar ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan pada Senin (25/4).
Beberapa waktu lalu Pertamina juga membantu pembangunan Gedung Olahraga dan Laboratorium MIPA Universitas Indonesia, gedung Olahraga Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Gedung Olahraga Universitas Brawijaya, Aula Politeknik Malang dan fasilitas Kolam renang bagi Universitas Malang. Total bantuan pembangunan fasilitas pendidikan tersebut mencapai Rp 60 miliar.
sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8123/gedung-serba-guna-unsrat-bantuan-pertamina-siap-digunakan
WMO Block Development Management more simple than ONWJ Block
Jakarta, April 28, 2011 – Pertamina’s capability in managing oil and gas field in the offshore has been proven by its success stories in increasing production of Offshore North West Java (ONWJ) Block field which have level of complexity much higher than West Madura Offshore (WMO) Block. Pertamina would like to say thank you and appreciation to BP Migas, which recommended to the Government to appoint Pertamina as operator in the WMO block.
Pertamina as the operator in the ONWJ Block has succeeded in increasing oil production from the previous at 21,000 barrels per day to 30,000 barrels per day at current time and gas production amounted at 200 million cubic feet a day (mmscfd). Pertamina plans to synergize the operation capabilities in ONWJ with the management of WMO block, so it is expected to cut operational costs by 10%, which also will reduce the cost recovery.
Pertamina has prepared an investment commitment of US$1 billion for the management of WMO block within next 5 years and committed to increasing oil production from 13,400 barrels a day currently to 40,500 barrels a day and gas production from 138 million cubic feet a day (mmscfd) to 204 million cubic feet a day (mmscfd) by 2015.
To achieve the target of increasing production, Pertamina committed to drill 86 wells in 5 years consist of 11 exploration wells, 67 development wells and 8 workover wells.
Pertamina currently has more than 500 employees with an average of 20 years of experience in the offshore operations, which have good safety performance and proven to increase production. In the WMO management plan, Pertamina is also willing to maintain permanent local employees who work in the current WMO block, even providing career advancement opportunities for workers in WMO block to develop career in other Pertamina organization.
Complexity of ONWJ Block management compare with WMO block, see as details below:
Comparison Aspect
ONWJ
WMO
Area (Km 2)
8.279
1.615
Production Target 2011 (gross)
- Oil
31.000
13.400
- Gas
190
138
Offshore Structure/Platform
218
20
Offshore Manned Locations
11
3
Onshore Receiving Facilities (ORF)
3
1
Crude Storage Capacity
1 million barel
700 thousand barel
Subsea Pipeline
- Amount
375
14
- Length
1.600
300
Pertamina has a story of success in increasing oil production in the blocks that have been taken over, for example in Block Limau previously operated by Talisman, currently the production increasing by 6,000 barrels / day to 11,300 barrels / day after taken over by Pertamina. Similarly, Sanga sanga Block - Tarakan previously operated by Medco increased from 4,300 barrels / day to 7,500 barrels / day, Sukowaati Block that operated by Pertamina and Petrochina increased from 40,000 barrels / day to 48,000 barrels / day, and Block ONWJ (Offshore North West Java ) previously operated by BP rose from 21,000 barrels / day to 25,000 barrels / day.
Pertamina is the only oil company in Indonesia that successfully increased its production in the last five years. Pertamina's production in 2010 reached 190,700 barrels / day of oil and 1,458 million cubic feet of gas per day, equivalent to 443,500 barrels of oil equivalent.
In 2011, Pertamina targets 208,000 barrel a day of oil and 1,520 million cubic feet of gas a day or 470,310 barrel oil equivalent. To maintain production growth and additional new reserve in 2011, Pertamina targeted to drill 76 exploration wells and 221 development wells.
sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8122/wmo-block-development-management-more-simple-than-onwj-block
Pertamina as the operator in the ONWJ Block has succeeded in increasing oil production from the previous at 21,000 barrels per day to 30,000 barrels per day at current time and gas production amounted at 200 million cubic feet a day (mmscfd). Pertamina plans to synergize the operation capabilities in ONWJ with the management of WMO block, so it is expected to cut operational costs by 10%, which also will reduce the cost recovery.
Pertamina has prepared an investment commitment of US$1 billion for the management of WMO block within next 5 years and committed to increasing oil production from 13,400 barrels a day currently to 40,500 barrels a day and gas production from 138 million cubic feet a day (mmscfd) to 204 million cubic feet a day (mmscfd) by 2015.
To achieve the target of increasing production, Pertamina committed to drill 86 wells in 5 years consist of 11 exploration wells, 67 development wells and 8 workover wells.
Pertamina currently has more than 500 employees with an average of 20 years of experience in the offshore operations, which have good safety performance and proven to increase production. In the WMO management plan, Pertamina is also willing to maintain permanent local employees who work in the current WMO block, even providing career advancement opportunities for workers in WMO block to develop career in other Pertamina organization.
Complexity of ONWJ Block management compare with WMO block, see as details below:
Comparison Aspect
ONWJ
WMO
Area (Km 2)
8.279
1.615
Production Target 2011 (gross)
- Oil
31.000
13.400
- Gas
190
138
Offshore Structure/Platform
218
20
Offshore Manned Locations
11
3
Onshore Receiving Facilities (ORF)
3
1
Crude Storage Capacity
1 million barel
700 thousand barel
Subsea Pipeline
- Amount
375
14
- Length
1.600
300
Pertamina has a story of success in increasing oil production in the blocks that have been taken over, for example in Block Limau previously operated by Talisman, currently the production increasing by 6,000 barrels / day to 11,300 barrels / day after taken over by Pertamina. Similarly, Sanga sanga Block - Tarakan previously operated by Medco increased from 4,300 barrels / day to 7,500 barrels / day, Sukowaati Block that operated by Pertamina and Petrochina increased from 40,000 barrels / day to 48,000 barrels / day, and Block ONWJ (Offshore North West Java ) previously operated by BP rose from 21,000 barrels / day to 25,000 barrels / day.
Pertamina is the only oil company in Indonesia that successfully increased its production in the last five years. Pertamina's production in 2010 reached 190,700 barrels / day of oil and 1,458 million cubic feet of gas per day, equivalent to 443,500 barrels of oil equivalent.
In 2011, Pertamina targets 208,000 barrel a day of oil and 1,520 million cubic feet of gas a day or 470,310 barrel oil equivalent. To maintain production growth and additional new reserve in 2011, Pertamina targeted to drill 76 exploration wells and 221 development wells.
sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8122/wmo-block-development-management-more-simple-than-onwj-block
Scholarship for 172 Students from Families of Leprosy Patients
Jakarta – Education is the right of every child, including hundreds of students from low-income families of leprosy patients in Sitanala village, Tangerang, Banten. Even living within various limitations, but the students still eager to continue learning.
In the same spirit, PT Pertamina (Persero) in collaboration with the Association of Disabled Leprosy Foundation / Yayasan Himpunan Penyandang Cacat Kusta (HPCK) through Corporate Social Responsibility (CSR) program in education sector, to distribute scholarship for 172 students from low-income families of leprosy patients in the area from 2010 until 2015.
This scholarships awarded to 172 students consisting of 99 elementary school students (SD) grades 4 & 5 and 73 junior high school students (SMP) grades 7 & 8. The number of scholarships given to elementary students is Rp600,000/year for every student and for junior high school students is Rp900,000/year for every student. The total amount of Pertamina scholarship for 5 years to reach Rp. 1,378,800,000.
Ceremony of Pertamina's scholarship distribution directly received by the representative students, on Wednesday (27 / 4). Pertamina hopes this scholarship to ease the burden of families of leprosy patients and motivate students to not despair at the limitations it faces. In addition to scholarships for students from families of leprosy patients, Pertamina also has distributed scholarships to 36 achievers young man and woman of Madura worth Rp216 million and 100 Politeknik Negeri Padang students Rp300 million.
Not only to motivate students, Pertamina also support the improvement of the quality of education by participating in the construction of educational facilities such as Basic Science Laboratory at the University of Airlangga. Laying the first construction of laboratorium worth Rp3.2 billion is done directly by the President Director of Pertamina, Karen Agustiawan, Monday (25 / 4).
Previously, Pertamina also giving aid for construction of sports and science Laboratory Buildings of MIPA, University of Indonesia, sports building of Institut Teknologi Sepuluh Nopember, sport building of Brawijaya University, the Hall of Polytechnic of Malang and pool facilities for the University of Malang. The total aid for development assistance for education facilities to reach Rp 60 billion.
sumber:http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8120/scholarship-for-172-students-from-families-of-leprosy-patients
In the same spirit, PT Pertamina (Persero) in collaboration with the Association of Disabled Leprosy Foundation / Yayasan Himpunan Penyandang Cacat Kusta (HPCK) through Corporate Social Responsibility (CSR) program in education sector, to distribute scholarship for 172 students from low-income families of leprosy patients in the area from 2010 until 2015.
This scholarships awarded to 172 students consisting of 99 elementary school students (SD) grades 4 & 5 and 73 junior high school students (SMP) grades 7 & 8. The number of scholarships given to elementary students is Rp600,000/year for every student and for junior high school students is Rp900,000/year for every student. The total amount of Pertamina scholarship for 5 years to reach Rp. 1,378,800,000.
Ceremony of Pertamina's scholarship distribution directly received by the representative students, on Wednesday (27 / 4). Pertamina hopes this scholarship to ease the burden of families of leprosy patients and motivate students to not despair at the limitations it faces. In addition to scholarships for students from families of leprosy patients, Pertamina also has distributed scholarships to 36 achievers young man and woman of Madura worth Rp216 million and 100 Politeknik Negeri Padang students Rp300 million.
Not only to motivate students, Pertamina also support the improvement of the quality of education by participating in the construction of educational facilities such as Basic Science Laboratory at the University of Airlangga. Laying the first construction of laboratorium worth Rp3.2 billion is done directly by the President Director of Pertamina, Karen Agustiawan, Monday (25 / 4).
Previously, Pertamina also giving aid for construction of sports and science Laboratory Buildings of MIPA, University of Indonesia, sports building of Institut Teknologi Sepuluh Nopember, sport building of Brawijaya University, the Hall of Polytechnic of Malang and pool facilities for the University of Malang. The total aid for development assistance for education facilities to reach Rp 60 billion.
sumber:http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8120/scholarship-for-172-students-from-families-of-leprosy-patients
Minggu, 24 April 2011
Pertamina dan Polri Kerja Sama Pengamanan Wilayah Kerja Pertamina
Jakarta, PT Pertamina (Persero) dan Kepolisian Republik Indonesia mengadakan penandatangan nota kesepakatan tentang http://www.blogger.com/img/blank.gifPenyelenggaraan Pengamanan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi di Lingkungan PT Pertamina (Persero).
Dengan program transformasi yang dilakukan Pertamina sekarang, di mana salah satunya mencakup pembenahan dan peningkatan aspek HSE (Health Safety and Evironment) di lingkungan operasi Pertamina, diharapkan kerjasama yang dilakukan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini dapat menjadi salah satu solusi untuk peningkatan safety di lingkungan bisnis Pertamina.
Nota kesepahaman ini mencakup kerjasama pembinaan dan kerjasama operasional. Di bidang pembinaan, dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini, Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan bekerja sama dalam mendidik dan memberi pelatihan SDM Pertamina di bidang pengamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan Pertamina. Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan melakukan menyusunan dan penentuan konfigurasi standar pengamanan dan standar kualitas kemampuan pelaksanaan pengamanan Pertamina serta melaksanakan adit sistem pengaman Pertamina sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.
Di bidang operasional, Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan mengadakan tukar menukar informasi yang berkaitan dengan pembinaan sistem pengamanan di Pertamina. Sistem pengamanan di Pertamina akan dibedakan dalam tiga situasi, yaitu; situasi aman, situasi rawan dan situasi sangat rawan. Pada saat situasi aman, pengamanan dilaksanakan secara internal oleh Pertamina. Pada situasi rawan, pengamanan akan dilakukan baik oleh Pertamina maupun Kepolisian dengan kendali dari Kepolisian. Pada situasi sangat rawan, penamanan akan dilaksanakan oleh Pertamina dan Kepolisian serta dibantu oleh pihak TNI sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pihak Kepolisian juga akan membantu Pertamina dalam mencari dan menemukan akar penyebab peristiwa/kejadian yang terjadi wilayah kerja Pertamina sesuai kompetensinya, dan Pertamina akan membantu Kepolisian untuk menyimpan barang bukti pada saat Kepolisian melakukan penyelidikan.
Nota Kesepahaman ini berlaku selama lima tahun dan dapat direvisi sesuai kesepakatan bersama. Sebelumnya Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia juga pernah menandatangani MoU pada tahun 2008 dan telah berakhir pada bulan Februari 2011.
sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8105/pertamina-dan-polri-kerja-sama-pengamanan-wilayah-kerja-pertamina
Dengan program transformasi yang dilakukan Pertamina sekarang, di mana salah satunya mencakup pembenahan dan peningkatan aspek HSE (Health Safety and Evironment) di lingkungan operasi Pertamina, diharapkan kerjasama yang dilakukan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini dapat menjadi salah satu solusi untuk peningkatan safety di lingkungan bisnis Pertamina.
Nota kesepahaman ini mencakup kerjasama pembinaan dan kerjasama operasional. Di bidang pembinaan, dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini, Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan bekerja sama dalam mendidik dan memberi pelatihan SDM Pertamina di bidang pengamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan Pertamina. Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan melakukan menyusunan dan penentuan konfigurasi standar pengamanan dan standar kualitas kemampuan pelaksanaan pengamanan Pertamina serta melaksanakan adit sistem pengaman Pertamina sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.
Di bidang operasional, Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia akan mengadakan tukar menukar informasi yang berkaitan dengan pembinaan sistem pengamanan di Pertamina. Sistem pengamanan di Pertamina akan dibedakan dalam tiga situasi, yaitu; situasi aman, situasi rawan dan situasi sangat rawan. Pada saat situasi aman, pengamanan dilaksanakan secara internal oleh Pertamina. Pada situasi rawan, pengamanan akan dilakukan baik oleh Pertamina maupun Kepolisian dengan kendali dari Kepolisian. Pada situasi sangat rawan, penamanan akan dilaksanakan oleh Pertamina dan Kepolisian serta dibantu oleh pihak TNI sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pihak Kepolisian juga akan membantu Pertamina dalam mencari dan menemukan akar penyebab peristiwa/kejadian yang terjadi wilayah kerja Pertamina sesuai kompetensinya, dan Pertamina akan membantu Kepolisian untuk menyimpan barang bukti pada saat Kepolisian melakukan penyelidikan.
Nota Kesepahaman ini berlaku selama lima tahun dan dapat direvisi sesuai kesepakatan bersama. Sebelumnya Pertamina dan Kepolisian Republik Indonesia juga pernah menandatangani MoU pada tahun 2008 dan telah berakhir pada bulan Februari 2011.
sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8105/pertamina-dan-polri-kerja-sama-pengamanan-wilayah-kerja-pertamina
Selasa, 19 April 2011
Pertamina Mulai Ekspor Pelumas ke Nepal
Jakarta, 18 April 2011 - Setelah merambah beberapa negara, Pertaminakini menambah negara tujuan ekspor pelumasnya, yaitu ke Nepal. Pada pengiriman perdananya ke Nepal, Pertamina mengekspor 2 kontainer produk pelumas yang terdiri dari jenis Mesran dan Enduro, dengan volume sekitar 12.000 liter.
Rincian jenis dan kemasan pelumas yang dikirim pada ekspor perdana ke Nepal kali ini adalah sebagai berikut:
Jenis/Merek
Kemasan
Volume per kemasan
Mesran Super 20W50 SGCD
Drum
209 L
Mesran Super 20W50 SGCD
Box
6x4 L
Mesran Super 20W50 SGCD
Box
20x1 L
Enduro 4T 20W50
Box
20x1 L
Ekspor perdana pelumas Pertamina ke Nepal dilakukan di Lubricant Production Unit Jakarta pada Senin, 18 April 2011 oleh Vice President Pelumas Pertamina, Supriyanto DH. Pengiriman ini kemudian akan dilanjutkan secara rutin ke depannya.
Penjualan pelumas Pertamina di Nepal dilakukan dengan sistem kerjasama yang menunjuk Riddhi Siddhi Trade Concern sebagai country distributor untuk Nepal.
Nepal merupakan negara ke-11 yang menjadi tujuan ekspor produk pelumas Pertamina. Sebelumnya, pelumas Pertamina juga sudah diekspor Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapore, Taiwan, Philipina, Timor Leste, Australia, Jepang dan China. Selain itu, Pertamina juga telah menjual produk pelumasnya di Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex. Bertambahnya negara tujuan ekspor pelumas Pertamina ini menunjukkan semakin banyaknya konsumen di negara lain yang percaya menggunakan pelumas produk Pertamina.
Pelumas Pertamina di Dalam Negeri
Tak hanya di luar negeri, produk pelumas Pertamina juga masih eksis di dalam negeri dengan mendominasi sekitar 60% pasar pelumas ritel di Indonesia. Apresiasi terhadap produk pelumas Pertamina pun terlihat dari sejumlah penghargaan yang diraih pada 2010. Beberapa di antaranya merupakan penghargaan atas produk dan pelayanan Pertamina. Pelumas Pertamina meraih gelar Top Brand Award 2010 yang dilaksanakan Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
Prima XP untuk kategori pelumas mobil, dan Mesran untuk kategori sepeda motor. Penghargaan yang diterima pada tanggal 9 Februari 2010 tersebut merupakan wujud dari keberhasilan Pertamina dalam mempertahankan pasar dalam negeri bersamaan dengan melakukan aksi agresif ke pasar luar negeri. Selain itu, brand Mesran juga meraih penghargaan The Greatest Brand of The Decade dari Mark Plus dan Indonesia Original Brand versi majalah SWA
Pelumas Industri
Di samping pasar retail, Pertamina juga berhasil menjunjukkan keunggulannya di pasar pelumas industri. Pada 2010, Pertamina memenangkan tender pasokan pelumas untuk mesin-mesin pembangkit PLN senilai Rp 176 Miliar dengan total volume 9.338 KL setahun. Kemenangan Pertamina ini setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan berhasil menyisihkan pelumas Total dan Shell.
Pertamina dipilih karena memiliki keunggulan kualitas, layanan dan harga yang sangat kompetitif. Pertamina disamping menawarkan produk yang bersertifikasi internasional juga menawarkan kehandalan dan ketersediaan produk melalui program monitoring, dan memberikan solusi pelumasan, termasuk memberikan solusi waste management.
Produk-produk ini akan dipasok ke wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat dengan total volume 4.025 KL senilai Rp 70,8 Milliar. Untuk wilayah Indonesia Timur akan dipasok ke wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku dan Papua dengan total volume 5.313 KL selama setahun senilai Rp. 105,9 Milliar.
sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8099/pertamina-mulai-ekspor-pelumas-ke-nepal
Rincian jenis dan kemasan pelumas yang dikirim pada ekspor perdana ke Nepal kali ini adalah sebagai berikut:
Jenis/Merek
Kemasan
Volume per kemasan
Mesran Super 20W50 SGCD
Drum
209 L
Mesran Super 20W50 SGCD
Box
6x4 L
Mesran Super 20W50 SGCD
Box
20x1 L
Enduro 4T 20W50
Box
20x1 L
Ekspor perdana pelumas Pertamina ke Nepal dilakukan di Lubricant Production Unit Jakarta pada Senin, 18 April 2011 oleh Vice President Pelumas Pertamina, Supriyanto DH. Pengiriman ini kemudian akan dilanjutkan secara rutin ke depannya.
Penjualan pelumas Pertamina di Nepal dilakukan dengan sistem kerjasama yang menunjuk Riddhi Siddhi Trade Concern sebagai country distributor untuk Nepal.
Nepal merupakan negara ke-11 yang menjadi tujuan ekspor produk pelumas Pertamina. Sebelumnya, pelumas Pertamina juga sudah diekspor Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapore, Taiwan, Philipina, Timor Leste, Australia, Jepang dan China. Selain itu, Pertamina juga telah menjual produk pelumasnya di Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex. Bertambahnya negara tujuan ekspor pelumas Pertamina ini menunjukkan semakin banyaknya konsumen di negara lain yang percaya menggunakan pelumas produk Pertamina.
Pelumas Pertamina di Dalam Negeri
Tak hanya di luar negeri, produk pelumas Pertamina juga masih eksis di dalam negeri dengan mendominasi sekitar 60% pasar pelumas ritel di Indonesia. Apresiasi terhadap produk pelumas Pertamina pun terlihat dari sejumlah penghargaan yang diraih pada 2010. Beberapa di antaranya merupakan penghargaan atas produk dan pelayanan Pertamina. Pelumas Pertamina meraih gelar Top Brand Award 2010 yang dilaksanakan Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
Prima XP untuk kategori pelumas mobil, dan Mesran untuk kategori sepeda motor. Penghargaan yang diterima pada tanggal 9 Februari 2010 tersebut merupakan wujud dari keberhasilan Pertamina dalam mempertahankan pasar dalam negeri bersamaan dengan melakukan aksi agresif ke pasar luar negeri. Selain itu, brand Mesran juga meraih penghargaan The Greatest Brand of The Decade dari Mark Plus dan Indonesia Original Brand versi majalah SWA
Pelumas Industri
Di samping pasar retail, Pertamina juga berhasil menjunjukkan keunggulannya di pasar pelumas industri. Pada 2010, Pertamina memenangkan tender pasokan pelumas untuk mesin-mesin pembangkit PLN senilai Rp 176 Miliar dengan total volume 9.338 KL setahun. Kemenangan Pertamina ini setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan berhasil menyisihkan pelumas Total dan Shell.
Pertamina dipilih karena memiliki keunggulan kualitas, layanan dan harga yang sangat kompetitif. Pertamina disamping menawarkan produk yang bersertifikasi internasional juga menawarkan kehandalan dan ketersediaan produk melalui program monitoring, dan memberikan solusi pelumasan, termasuk memberikan solusi waste management.
Produk-produk ini akan dipasok ke wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat dengan total volume 4.025 KL senilai Rp 70,8 Milliar. Untuk wilayah Indonesia Timur akan dipasok ke wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku dan Papua dengan total volume 5.313 KL selama setahun senilai Rp. 105,9 Milliar.
sumber: http://pertamina.com/index.php/detail/view/news-release/8099/pertamina-mulai-ekspor-pelumas-ke-nepal
Langganan:
Postingan (Atom)